Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Aktivitas di Sekolah, 1.700 Guru di Pariaman Tes Swab

Kompas.com - 09/07/2020, 12:23 WIB
Rahmadhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sekolah di Kota Pariaman, Sumatera Barat, akan menjalani pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.

Untuk itu, sebanyak 1.700 guru diminta untuk menjalani tes swab.

"Kita bersama Dinas Kesehatan akan memfasilitasi guru-guru untuk tes swab. Bagi guru yang sakit nantinya tidak diperbolehkan mengajar langsung, bisa melalui daring seperti pemberian tugas dari rumah," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi saat dihubungi, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Tidak Lolos PPDB karena Rumah Jauh, Puluhan Orangtua Murid Protes

Sebelum memulai pembelajaran, pihak sekolah wajib memenuhi protokol kesehatan seperti melakukan penyemprotan disinfektan, penyediaan tempat cuci tangan, pengukuran suhu tubuh, serta penggunaan masker.

"Kami sudah menggelar rapat dengan kepala sekolah terkait persiapan pembelajaran tatap muka ini. Kami juga sudah melakukan peninjauan ke sekolah-sekolah. Bagi sekolah yang tidak siap sebaiknya ditutup saja," kata Kanderi.

Baca juga: Menteri Nadiem Makarim Sebut SMAN 4 Sukabumi Luar Biasa

Jumlah murid dalam satu kelas akan dibatasi hanya sekitar 15 hingga 16 orang.

Selain itu, tempat duduk antarsiswa akan dibatasi dan diberi jarak.

Kemudian, jam belajar di sekolah juga akan dipersingkat.

"Siswa mulai belajar dari jam 07.30 sampai dengan jam 10.30. Dan yang sekolah tatap muka itu dimulai kelas IV SD. Sedangkan siswa kelas I sampai kelas III belajar di rumah menggunakan sistem daring," kata dia.

Baca juga: Cerita Satpol PP Padang: Ada Anggota yang Ditendang karena Tegur Warga Tak Pakai Masker

Selain itu, nantinya siswa akan dibagi dalam dua shift. Kemudian sepekan belajar tatap muka di sekolah dan sepekan lagi belajar dari di rumah.

"Minggu ini misalnya shift pertama yang belajar tatap muka. Di minggu berikutnya, shift kedua yang belajar tatap muka dan shift pertama tadi belajar daring di rumah," kata dia.

Saat sekolah tatap muka, guru hanya menyampaikan materi pelajaran yang penting-penting saja dan kemudian memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

"Orangtua murid diminta untuk membuat surat pernyataan untuk mengizinkan anaknya mengikuti sekolah tatap muka. Jika tidak mau membuat surat pernyataan, maka anaknya bisa belajar dengan cara daring," kata Kanderi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com