Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pengejaran 2 Kapal China oleh TNI AL, Temukan Jasad ABK di Freezer hingga Nyaris Lolos

Kompas.com - 09/07/2020, 09:54 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Berawal dari laporan keluarga korban

Indarto menjelaskan, penyergapan tersebut berawal dari laporan sejumlah keluarga korban.

Keluarga mengaku sering mendengar keluhan sanak saudara mereka yang diperlakukan tidak manusiawi di kapal tersebut.

Setelah didalami, TNI AL segera menindaklanjuti laporan dari para keluarga korban itu.

"Hingga akhirnya kami mendapatkan informasi dari tindak kekerasan tersebut menimbulkan satu korban hingga meninggal dunia," kata Indarto saat konferensi pers di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020).

Diduga korban trafficking

Dari hasil penyelidikan sementara, para WNI tersebut diduga menjadi korban trafficking.

Mereka, menurut Indarto, bekerja diatas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 melalui agen PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB) yang beralamat di Jl. Raya Majasem Talang, Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng).

Diketahui, nama direkturnya adalha Moh. Haji yang beralamat di Tegal, Jateng.

Para WNI mulai bekerja sejak 1 januari 2020 hingga saat ini.

"Hasil keterangan sementara para WNI telah bekerja selama tujuh bulan atau sejak tanggal 1 Januari 2020 hingga saat ini," jelas Indarto.

Baca juga: Buru DPO Pemerkosa Anak, Polisi Janjikan Imbalan Rp 10 Juta, Ini Alasannya

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com