Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Suami Peluk Istri yang Hamil Saat Dibegal | Petugas Satpol PP dan Sepeda Brompton Pinjaman

Kompas.com - 09/07/2020, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang suami di Palembang, Sumatera Selatan memeluk istrinya yang tengah hamil 7 bulan ketika mereka dibegal oleh kawanan perampok.

Wahidin menuturkan bagaimana perampok bersenjata senapan itu sempat mengancam nyawa mereka.

Sementara di Makassar, sebuah foto petugas Satpol PP bersepeda Brompton viral di media sosial.

Kepala Satpol PP pun memberi penjelasan terkait hal ini.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Baca juga: Misteri 31 Jam Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Mata Air oleh Penjaga Parkir

1. Detik-detik suami peluk istri yang hamil 7 bulan saat dibegal perampok bersenjata

Ilustrasi hamil.Thinkstock Ilustrasi hamil.
Betapa terkejutnya pasangan Wahidin (34) dan Eva Susanti (33).

Dalam perjalanan pulang dari rumah orangtua mereka di Kabupaten Ogan Komering Ilir, keduanya dipepet oleh kawanan begal berjumlah enam orang.

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi namun kemudian Wahidin terpaksa menghentikan motornya karena mereka menembak dua kali.

Setelah berhenti, Wahidin langsung memeluk istrinya yang hamil 7 bulan. Wahidin ingin meindungi buah hati dan istrinya dari kawanan perampok.

"Jangan bergerak, melawan kami tembak," demikian ucapan para pembegal itu.

Dalam kejadian itu tak hanya sepeda motor, namun satu unit laptop, hard disk merek Toshiba, dua unit ponsel dan uang Rp 500.000 juga turut disikat oleh pelaku.

Kasus ini kini ditangani oleh Polda Sumsel.

Baca juga: Detik-detik Suami Peluk Istri yang Hamil 7 Bulan Saat Ditodong Senjata Api oleh Begal

Petugas Satpol PP Kota Makassar berfoto dengan sepeda impor merk Brompton viral di berbagai media sosial.Istimewa Petugas Satpol PP Kota Makassar berfoto dengan sepeda impor merk Brompton viral di berbagai media sosial.

2. Viral, foto petugas Satpol PP Makassar dengan sepeda Brompton pinjaman seharga Rp 90 juta

Foto sejumlah petugas Satpol PP Kota Makassar viral karena berdiri memegang sepeda Brompton senilai Rp 90 juta.

Warganet menduga sepeda merek Brompton itu adalah kendaraan patroli Satpol PP.

Kepala Satpol PP Kota Makassar Iman Hud mengklarifikasi bahwa sepeda itu bukan milik Pemkot Makassar, apalagi milik anggota.

“Itu memang anggota saya, tapi sepeda itu bukan miliknya. Jangankan milik anggota tersebut, inventaris Satpol PP pun tak ada sepeda. Jangankan punya sepeda mahal seperti itu, anggota Satpol PP saja hidupnya masih susah,” katanya.

Foto ternyata diambil pada 2019 lalu saat Satpol PP bertugas penjagaan di Anjungan Pantai Losari pada 2019.

Saat itu datang komunitas sepeda Brompton dan Satpol PP meminjam sepeda untuk sekadar berfoto.

Baca juga: Jangankan Punya Sepeda Brompton, Anggota Satpol PP Saja Hidupnya Masih Susah

3.Ganjar akan berlakukan PKM di Semarang Raya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Munculnya klaster dari tiga perusahaan di Kota Semarang membuat Gubernut Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) Semarang Raya.

PKM akan menyasar sampai Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

"Sudah saya siapkan surat di Semarang Raya akan dilakukan PKM serentak semuanya. Kalau hanya Kota Semarang saja ngapain? Buat saya harus sama semuanya. Misal ada jam malam, ada pembatasan kegiatan, atau masyarakat harus di rumah lagi maka dilakukan," kata Ganjar saat ditemui di Puri Gedeh, Semarang, Selasa (7/7/2020).

Dia juga meminta agar patroli selalu digencarkan kembali.

Baca juga: Wali Kota Salatiga Dukung Rencana Ganjar Terapkan PKM di Semarang Raya

 

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
4. Ratusan siswa secapa AD di Bandung positif Covid-19

Ratusan siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) dinyatakan positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Berli Hamdani mengatakan mereka telah menjalani tes swab.

"(Penambahan kasus) ini berlangsung lima hari. Kita setiap hari memasukkan data tersebut di laporan Pikobar dan terakhir kemarin yang paling banyak 105 orang dari 126 penambahan kasus. Jadi ada 105 dari Secapa tersebut, itu bukan rapid, tapi swab positif," kata Berli dalam konferensi Pers di Gudang Bulog, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung Rabu (8/7/2020).

Mereka telah diisolasi di sejumlah rumah sakit, antara lain RS Dustira dan RSPAD Jakarta.

Baca juga: Secapa AD Bandung Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona di Jabar

5. Viral, video turis Rusia menangis di jalan gegara iPhone-nya dijambret

Potongan video seorang warga negara Rusia menangis usai jadi korban jembretIstimewa Potongan video seorang warga negara Rusia menangis usai jadi korban jembret
Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia diduga menjadi korban penjambretan di Jalan Braban, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali.

Kasus tersebut diketahui setelah video WNA itu viral di media sosial.

Turis bernama Alena Kartaeva itu mengaku kehilangan iPhone seharga Rp 20 juta sehingga tidak bisa berkomunikasi.

Alena dijambret ketika akan menuju lokasi makan yang tak jauh dari vilanya.

Kasus masih dingani Polsek Kuta Utara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Imam Rosidin, Hendra Cipto, Dendi Ramdhani, Riska Farasonalia, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Abba Gabrilin, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com