Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Ganjar Terapkan PKM Semarang Raya, Klaster Baru hingga Didukung Kepala Daerah

Kompas.com - 09/07/2020, 06:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan segera memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) serentak untuk wilayah Semarang Raya.

Surat telah disiapkan, sehingga penerapan PKM akan segera dilakukan dan menyasar wilayah yang berhubungan dengan Kota Semarang.

Antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.

"Sudah saya siapkan surat di Semarang Raya akan dilakukan PKM serentak semuanya. Kalau hanya Kota Semarang sajam ngapain? Buat saya harus sama semuanya," kata Ganjar.

Ganjar bahkan telah mengumpulkan sejumlah rumah sakit di wilayah Semarang Raya.

“Patrolinya digencarkan, Satpol PP maupun Dinkes bisa melakukan tracing secara terus menerus. Rapid test maupun PCR bisa lebih digiatkan. Kita sudah kumpulkan seluruh rumah sakit untuk konsolidasi,” katanya.

Apa yang mendasari penerapan PKM di Semarang Raya ini?

Baca juga: Ganjar Akan Berlakukan PKM di Semarang Raya

Klaster baru dan lonjakan kasus Covid-19

Ilustrasi Covid-19Shutterstock Ilustrasi Covid-19
Ganjar menjelaskan, penerapan PKM di Semarang Raya adalah prioritas bila dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Tengah.

Sebab penyebaran Covid-19 di wilayah Semarang masih mengkhawatirkan.

"Kalau di Solo Raya sudah agak baik. Jateng yang timur, selatan, ke barat sudah agak mending. Untuk yang utara ke timur kan yang masih merah," ujar dia.

Lebih-lebih, beberapa waktu terakhir muncul klaster baru yang berimbas pada lonjakan kasus Covid-19 di Semarang.

Klaster tersebut berasal dari tiga perusahaan di Semarang.

Dari klaster tersebut, Pemkot Semarang mencatat ada ratusan karyawan dari tiga perusahaan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: 3 Perusahaan di Semarang Jadi Sumber Penularan Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com