KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan segera memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) serentak untuk wilayah Semarang Raya.
Surat telah disiapkan, sehingga penerapan PKM akan segera dilakukan dan menyasar wilayah yang berhubungan dengan Kota Semarang.
Antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
"Sudah saya siapkan surat di Semarang Raya akan dilakukan PKM serentak semuanya. Kalau hanya Kota Semarang sajam ngapain? Buat saya harus sama semuanya," kata Ganjar.
Ganjar bahkan telah mengumpulkan sejumlah rumah sakit di wilayah Semarang Raya.
“Patrolinya digencarkan, Satpol PP maupun Dinkes bisa melakukan tracing secara terus menerus. Rapid test maupun PCR bisa lebih digiatkan. Kita sudah kumpulkan seluruh rumah sakit untuk konsolidasi,” katanya.
Apa yang mendasari penerapan PKM di Semarang Raya ini?
Baca juga: Ganjar Akan Berlakukan PKM di Semarang Raya
Sebab penyebaran Covid-19 di wilayah Semarang masih mengkhawatirkan.
"Kalau di Solo Raya sudah agak baik. Jateng yang timur, selatan, ke barat sudah agak mending. Untuk yang utara ke timur kan yang masih merah," ujar dia.
Lebih-lebih, beberapa waktu terakhir muncul klaster baru yang berimbas pada lonjakan kasus Covid-19 di Semarang.
Klaster tersebut berasal dari tiga perusahaan di Semarang.
Dari klaster tersebut, Pemkot Semarang mencatat ada ratusan karyawan dari tiga perusahaan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: 3 Perusahaan di Semarang Jadi Sumber Penularan Covid-19