Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tenaga Medis Positif Covid-19 di Probolinggo, Diduga Kelelahan Tangani Pasien

Kompas.com - 08/07/2020, 19:44 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Probolinggo mengumumkan tambahan 24 pasien positif Covid-19 pada Rabu (8/7/2020). Sebanyak tujuh di antaranya merupakan tenaga medis.

Wakil Wali Kota Probolinggo HMS Subri menyebut, banyak faktor yang membuat tenaga medis terpapar Covid-19. Sebab, para tenaga medis selalu menangani pasien virus corona baru atau Covid-19.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Seluruh Terduga Pemerkosa Ibu Muda di Bangkalan

"Faktor lainnya, mereka kelelahan. Jumlah tenaga medis tak sebanding dengan jumlah pasien yang ditangani. Tenaga medis tak hanya menangani pasien Covid-19, mereka juga menangani pasien reguler lainnya," kata Subri dalam konferensi pers secara daring, Rabu (8/7/2020).

Selain itu, Subri menduga para tenaga medis terpapar dari pasien yang tak jujur mengenai riwayat penyakit dan perjalanannya.

"Faktor lainnya adanya orang tanpa gejala (OTG). Semakin banyak OTG yang bermunculan tentu memberikan risiko tinggo kepada tenaga medis dan masyarakat," jelas Subri.

Subri mengimbau masyarakat mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

"Sakitnya Covid-19 seprti orang yang tenggelam. Susah napas dan sesak napas. Seperti ada kacanya di tenggorokan. Karena itu saya minta masyarakat tetap disiplin. Masih banyak kami temukan anak muda keluar rumah tak bermasker," ujar Subri.

Menunggu Rapid Test dari Kemenkes

Di waktu yang sama, jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo dr Abraar Kudah menyebut, pihaknya masih menunggu alat rapid test seharga Rp 75.000 dari Kementerian Kesehatan.

Menurutnya, Indonesia sedang merancang alat rapid test tersebut.

"Kemungkinan alat tersebut sampai ke Kota Probolinggo akhir Agustus nanti," kata Abraar.

Baca juga: Seorang Dokter Senior di Probolinggo Meninggal karena Covid-19

Saat ini, kata Abraar, biaya rapid test Covid-19 di Kota Probolinggo adalah Rp 150.000. Menurutnya, biaya yang dipasang sesuai arahan Kementerian Kesehatan.

 

"Ibaratnya ke Surabaya, yang satu naik Avanza, dan yang satunya naik Mercy. Tentu saja beda. Kita menggunakan standar eklia, karena tingkat sensitivitas dan akurasinya tinggi," jelas Abraar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com