Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ambon Ungkap Alasan Minta Mobil PCR ke Menkes

Kompas.com - 08/07/2020, 19:01 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengungkapkan sejumlah alasan dirinya meminta bantuan mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.

Ricrad menuturkan, salah satu alasan utama ia meminta bantuan mobil tersebut ke pemerintah lantaran Kota Ambon tidak memiliki rumah sakit yang dikelola sendiri.

Selain itu, pemerintah Kota Ambon juga tidak memiliki peralatan dan laboratorium untuk melakukan swab terhadap sampel spesimen pasien.

“Pertama, itu Kota Ambon tidak punya rumah sakit, yang ada itu milik pemprov Maluku jadi kita bergantung ke pemprov. Lalu, selama ini kami hanya bisa melakukan rapid test, tapi untuk swab itu di provinsi, semua satu pintu,” kata Richard, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Ingin Tracing Cepat, Pemkot Ambon Minta Bantuan Mobil PCR ke Menkes

Alasan lainnya, kata dia, saat ini sampel swab yang diperiksa sangat banyak dan menumpuk, sehingga potensi penyebaran corona di masyarakat tentu masih dimungkinkan terjadi.

Dengan mobil PCR tersebut, ia mengaku upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon akan semakin maksimal.

Selain itu, lanjut Richard, Kota Ambon sebagai pusat pemerintahan dan pintu masuk menuju Maluku tentu akan menjadi tempat transit dari semua daerah di Maluku.

Di sisi lain, Kota Ambon yang saat ini telah keluar dari zona merah membutuhkan penangan khusus agar dapat menuju zona kuning Covid-19.

“Kota Ambon ini pusat transit, takutnya saat kami sudah di zona kuning semua warga dari Maluku, termasuk Papua dan daerah lain pasti akan datang ke Ambon, nah itu yang nanti akan sulit terpantau,” kata dia.

Dengan keberadaan mobil PCR, lanjut dia, tim medis dapat bekerja dengan cepat untuk menangani kasus corona di Maluku.

Terkiat permintaan mobil PCR tersebut, Richard mengaku baik Menkes maupun kepala BNPB sangat meresponsnya.

Baca juga: Kota Ambon Keluar dari Zona Merah Covid-19, Wali Kota Bilang karena Ini

 

Sehingga, ia langusung memerintahkan kepala BPBD Kota Ambon ke Jakarta untuk memasukan surat permintaan secara resmi.

“Pak Menteri dan Pak Doni sangat merespons ya, dan tadi saya sudah utus Kepala BPBD ke Jakarta membawa surat resmi ke Pak menteri, kami berharap semoga bantuan mobilnya segera datang,” kata dia.

Permintaan mobil PCR ini sebelumnya sudah disampaikan Wali Kota Ambon saat rapat koordinasi bersama Menkes, Menteri Koordinator Pembangunan Kebudayaan dan Masyarakat (Menko PKM), Muhajir Effendi, Kepala BNPB Doni Monardo di Kantor Gubernur Maluku, pada Senin (6/7/2020). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com