Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Biaya Rapid Test di Bandara RHF Tanjungpinang?

Kompas.com - 08/07/2020, 17:42 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mulai menerapkan biaya rapid test untuk calon penumpang pesawat.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara RHF Tanjungpinang, Bravian Bambang mengatakan, untuk pelayanan rapid test, pihaknya bekerja sama dengan Kimia Farma.

Harga untuk melakukan rapid test tidak lebih dari Rp 150.000 untuk satu orang calon penumpang.

Baca juga: Secapa AD Bandung Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona di Jabar

"Sebelumnya harga untuk rapid test dikenakan sebesar Rp 280.000 untuk satu orang calon penumpang. Namun kini hanya cukup Rp 150.000," kata Bravian saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).

Bravian menyebutkan, Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) calon penumpang tujuan Jakarta masih diterapkan.

Namun untuk calon penumpang tujuan daerah lain, seperti Tangerang dan Bogor tidak menggunakan SIKM.

"SIKM bisa dibuat secara online menggunakan aplikasi yang dibuat Pemprov DKI Jakarta," kata Bravian.

Baca juga: Gadis yang Hilang Saat Beli Pulsa Ditemukan Kejang di Pinggir Jalan

Sementara itu, Bravian mengatakan, saat ini kondisi penerbangan di RHF Tanjungpinang sudah kembali normal.

Saat pandemi Covid-19 hanya ada pesawat dari maskapai Garuda Indonesia dengan frekuensi penerbangan tiga kali dalam sepekan.

 

Namun, saat ini Garuda menambah jadwal penerbangannya menjadi empat kali sepekan.

Sementara Lion Air memiliki jadwal setiap hari untuk tujuan Jakarta, termasuk pesawat Susi Air untuk tujuan Dabo Singkep.

"Selama masa pandemi Covid-19, pesawat Lion Air hanya melayani pengangkutan barang kargo, namun sekarang sudah kembali normal," kata Bravian.

Kemudian, jumlah penumpang yang semula hanya 10-15 orang dalam satu hari, saat ini sudah mencapai lebih dari 80 hingga 90 orang per hari.

"Untuk Lion sendiri per harinya ada 60 penumpang, sementara Garuda masih sekitar 20 orang. Saat ini jika dibandingkan dengan biasanya, kuota masih di bawah 70 persen," kata Bravian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com