SURABAYA, KOMPAS.com - PN (34), pemilik akun Twitter @filipus_nove, tersangka pengunggah video dokter tanpa busana di Surabaya menyesali perbuatannya.
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizki Wicaksana membenarkan hal itu.
Arief menyebut, PN mendapatkan video itu dari grup WhatsApp. Ia langsung mengunggah video itu ke media sosial Twitter .
"Memang pada dasarnya, dia (tersangka) itu suka membagikan dan meneruskan informasi saja. Dia suka nge-share, intinya pengen ngasih tahu ke khalayak umum," kata Arief saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Pasien Covid-19 Menolak Diisolasi karena Anggap Corona Proyek Memperkaya Dokter
Kesalahan tersangka, kata Arief, tak menguji kebenaran video itu sebelum membagikan ke publik.
"Salahnya itu dia tidak mem-filter, tidak melakukan kroscek, dan tidak memastikan lebih dulu kebenaran informasi itu," ujar dia.
Kepada polisi, PN mengaku tak tahu latar belakang kebenaran peristiwa dalam video itu.
Tapi, keterangan yang ditulis dalam unggahannya seolah-olah memahami masalah dari perempuan dalam video itu.
"Caption yang dibuat itu, dia memang tidak tahu kondisi yang sebenarnya, tapi seolah-olah dia tahu betul kondisi korban. Dia sama sekali tidak tahu. Karena yang bersangkutan juga bukan warga Surabaya. Jadi dia enggak tahu situasi di sana," kata Arief.