Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secapa AD Bandung Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona di Jabar

Kompas.com - 08/07/2020, 16:16 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung, menjadi klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Barat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Berli Hamdani mengatakan, terdapat ratusan siswa Secapa AD yang diketahui positif terjangkit Covid-19.

"Ada 105 dari Secapa tersebut, itu bukan rapid, tapi swab positif," kata Berli dalam konferensi Pers di Gudang Bulog, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Ratusan Siswa Secapa AD di Bandung Positif Covid-19

Saat ini, para siswa yang dinyatakan positif telah diisolasi di sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Dustira di Kota Cimahi dan RSPAD Gatot Subroto di Jakarta.

Menurut Berli, Gugus Tugas sedang melakukan tes masif terhadap lebih dari 20 sekolah kedinasan militer yang berada di wilayah Jabar.

Baca juga: 105 Siswa Secapa AD Positif Corona, Wali Kota Bandung Minta Puskesmas Tracing Warga Sekitar

Pelacakan akan menyusur ke sekolah yang berbasis asrama, termasuk pondok pesantren dan sekolah swasta yang berbasis asrama.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan ada dua klaster baru Covid-19 di Jabar, yakni klaster industri dan klaster institusi pendidikan pemerintah.

Untuk klaster industri merupakan hasil pengembangan dari klaster pabrik teh PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Ridwan Kamil Umumkan 2 Klaster Baru Covid-19 di Jabar

Ridwan mengatakan, hasil pelacakan mendapati adanya karyawan positif Covid-19 yang berkumpul dengan karyawan pabrik lain.

Sementara klaster kedua berada di institusi kenegaraan di wilayah Bandung Raya.

Penyebaran virus itu terjadi di beberapa institusi kenegaraan.

"Tidak satu, ada beberapa. Itu juga sudah dikondisikan. Hari ini sampai minggu depan kita akan melakukan tes kepada keluarganya. Jadi kalau satu positif, berarti minimal 3-4 orang kita testing keluarga terdekatnya atau riwayat kontaknya untuk memastikan hal tersebut bisa dikendalikan," ujar Emil pada Selasa kemarin.

Baca juga: Warga Sekitar Secapa AD Tolak Rapid Test, Gugus Tugas: yang Datang hanya 28 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com