Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipuji Grab, Ojol yang Kembalikan Uang Lebih ke Konsumen Menangis

Kompas.com - 08/07/2020, 16:06 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pengendara ojek online (ojol) asal Kota Tasikmalaya, Ade Adfian Ahmad (47), yang kisahnya viral karena mengembalikan uang lebih pembayaran konsumen lewat surat, sempat menangis saat ditelepon kantornya, Rabu (8/7/2020).

Ade mengaku menyesal karena tak teliti saat proses pembayaran setelah mengantar konsumennya dari Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, ke Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

"Pak Ade orangnya rajin dan kata rekan-rekannya selalu berangkat bekerja jadi ojol setelah shalat subuh setiap harinya. Tadi pas saat saya telepon, Pak Ade mengira kami adalah telepon penipuan, kan banyak tuh yang telepon atas nama Grab yang penipuan. Justru tadi Pak Ade menangis saat kami menanyakan hal itu, padahal Pak Ade sudah menjadi inspirasi karena kejujurannya," jelas City Lead Grab Priangan Timur, Jawa Barat, Hirawan Wibisana, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Sikap Kejujuran Ojol Ini Menjadi Viral di Media Sosial

Herawan menambahkan, pihaknya mengakui sosok Ade saat ini menjadi inspirasi karena kejujurannya mengembalikan uang pembayaran lebih ke konsumen.

Pihaknya pun langsung memberikan apresiasi tinggi bagi pengendara ojol tersebut dan diharapkan menjadi contoh bagi para mitra Grab lainnya di seluruh Indonesia.

"Setelah ditelepon dan bertemu saya langsung, akhirnya Pak Ade kaget karena surat permohonan maaf bersama uang Rp 35.000 pembayaran lebihnya di-posting oleh konsumennya. Tadi pas ketemu menangis kembali, karena dirinya mengaku telah lalai dan tak teliti memeriksa metode pembayaran. Padahal, kami panggil untuk kami berterima kasih secara langsung," tambah dia.

Ade sendiri diketahui aktif menjadi mitra Grab sejak setahun lalu, tepatnya pada akhir 2019.

Hampir setiap hari pengendara ojol ini selalu aktif bertransaksi dan menjalankan kewajibannya sebagai mitra Grab.

"Aktif sejak setahun lalu. Pak Ade salah satu mitra Grab yang rajin melaksanakan kewajibannya," pungkasnya.

Kembalikan uang

Diberitakan sebelumnya, Ade Adfian Ahmad (47), warga asal Perumahan Bumi Resik Panglayungan (BRP), Kota Tasikmalaya, merupakan salah satu pengendara ojek online (ojol) Grab yang kisahnya viral karena ketulusan hatinya mengembalikan kembali uang pembayaran lebih kepada konsumennya beberapa hari lalu.

Dengan alasan tak berhasil bertemu dengan konsumen di rumahnya, Ade secara spontan membuat surat permohonan maaf dalam secarik kertas sembari menyelipkan uang pembayaran lebih Rp 35.000.

Secarik kertas tulisan tangannya lengkap dengan nama terang, tanda tangan, dan nomor ponselnya plus uang pembayaran lebih Rp 35.000 yang disimpan di bawah pintu rumah konsumen.

Tiba-tiba unggahan mengenai suratnya viral di berbagai media sosial. Unggahan itu dilakukan oleh konsumennya yang kagum dengan ketulusan dan kejujuran pengendara ojol tersebut.

"Saya coba ketuk-ketuk pintu rumahnya, tapi tidak ada orang dan kata tetangganya sedang bekerja tidak ada siapa-siapa di rumah. Makanya, saya simpan surat permohonan saya dengan diselipkan uang lebih Rp 35.000," jelas Ade saat ditemui Kompas.com di Jalan Tarumanegara, Kota Tasikmalaya, Rabu (8/7/2020).

Ade tak menyangka dan tak ada niat supaya cerita mengenai aksinya tersebut viral dan semacamnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Perusak Rumah Tersangka Penganiaya Driver Ojol

Ia hanya merasa terbebani oleh pembayaran ganda yang dilakukan oleh konsumennya.

Soalnya, ia merasa bersalah karena tak teliti sehingga konsumen membayar ganda, baik non-tunai maupun tunai.

"Saya juga enggak teliti, Pak, karena pembayarannya double. Jadi saya hanya ingin mengembalikan uang lebih tersebut kepada konsumen," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com