Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun Tak Kunjung Pulang, Saat Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Parit, Perhiasannya Hilang

Kompas.com - 08/07/2020, 15:55 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Perhiasan korban hilang

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian bocah berjenis kelamin perempuan itu.

Polisi butuh waktu untuk mengungkap penyebab kematian korban ini.

Kendati demikian, petugas memastikan sudah mengumpulkan bahan dan keterangan dari lokasi kejadian.

"Kami masih perlu dalami lagi. Kami juga masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit, kira-kira apa yang ditemukan oleh pihak rumah sakit," ujar Sugeng.

Mantan Kasatnarkoba Polres Pasuruan ini mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban jika dilihat dari sisi luarnya.

Baca juga: Warga Pasuruan Tewas Dilempar Bom Ikan Saat Sedang Tidur

"Tidak ada, tapi memang ada barang korban yang menghilang dan tidak ditemukan saat jenazah korban ini ditemukan," sambung dia.

Barang itu adalah perhiasaan. Informasi yang didapatkan, korban ini menggunakan perhiasan biasanya, seperti anting dan kalung.

"Nah, ini masih kami cek dulu. Apa memang benar. Nanti akan kami kroscek," sambung dia.

Yang jelas, polisi menemukan sandal, es krim utuh, dan kayu.

Namun, dia tidak berani memastikan apakah barang ini berkaitan dengan penemuan mayat korban.

--------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: "Detik-detik Temuan Mayat Balita di Tengah Parit Pasuruan, Polisi Tangkap Seorang Lelaki dan Wanita". (SURYA.CO.ID/GALIH LINTARTIKA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com