KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Luwu Utara Misbah mengatakan, indeks pembangunan di 17 desa di Luwu Utara meningkat sehingga berhasil menanggalkan status sangat tertinggal.
Berdasarkan penilaian Indeks Desa Membangun (IDM), 17 desa itu mengalami pengingkatan dua indeks sehingga berhasil menanggalkan status sangat tertinggal.
Dengan begitu, saat ini di Kabupaten Luwu Utara tidak ada lagi atau bebas dari desa kategori sangat tertinggal.
Untuk diketahui, IDM membagi desa menjadi 5 kategori, yaitu sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri.
Baca juga: Minimalkan Dampak Bencana, Bupati Luwu Utara Tekankan Pentingnya Mitigasi dan Adaptasi
IDM sendiri fokus pada upaya penguatan otonomi desa, sedangkan indeksnya merupakan komposit dari ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi.
“Desa Tolangi yang sebelumnya tertinggal, menjadi desa maju, Desa Batang Tongka yang sebelumnya sangat tertinggal, menjadi desa berkembang," kata Misbah, seperti dalam keterangan tertulisnya.
" Kemudian Kecamatan Sabbang Selatan, Masamba, Mappedeceng, Sukamaju Selatan, Sukamaju, Bone-bone, dan Tanalili tidak lagi memiliki desa berkategori sangat tertinggal,” tambah Misbah.
Hal tersebut dikatakan Misbah, saat mendampingi Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memantau penyaluran BLT DD, di Desa Tamuku Kecamatan Bone-bone, Selasa (8/7/2020).
Pada kesempatan tersebut Misbah juga mengatakan, jumlah desa kategori mandiri meningkat dari 2 desa menjadi 7 desa.
Ketujuh desa tersebut antara lain Desa Banyu Urip, Patoloan, Patila, Sukamaju, Bone-bone, Baebunta, dan Desa Tarobok.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan