Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Kurban Lolos Cek Kesehatan Dapat Kalung Khusus, Dispangtan Bandung Siapkan 30.000 Kalung

Kompas.com - 08/07/2020, 06:57 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menyiapkan 30.000 kalung untuk hewan kurban yang telah diperiksa kesehatannya.

"Kita siapkan 30.000 kalung karena pengalaman tahun kemarin 26.000 (kalung) juga sudah cukup malah masih ada sisa. Tahun ini kita nambah 10 persen dari situ," kata Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar di Balai Kota Bandung, Selasa (7/7/2020).

Gin Gin menjelaskan, hewan kurban yang diberikan kalung layak sembelih adalah hewan kurban yang telah diperiksa kesehatannya.

Baca juga: Penyembelih Hewan Kurban di Jatim Wajib Kantongi Surat Keterangan Sehat

 

Hal tersebut untuk memastikan hewan kurban terbebas dari penyakit yang mungkin menular ke manusia seperti antraks.

"Kita harus tetap waspadai itu karena kalau untuk bicara Jawa Barat masih ada 3 sampai 4 kabupaten kota yang belum bebas antraks," akunya.

Gin Gin mengakui jika tahun ini diprediksi daya beli hewan kurban akan turun akibat pandemi covid-19.

Namun demikian, ada kemungkinan pula tidak adanya jemaah haji yang berangkat ke tamah suci bisa menjadi salah satu faktor yang akan meningkatkan jumlah pembeli hewan kurban.

Baca juga: Pemotongan Hewan Kurban di Zona Merah Dilakukan di Rumah Penjagalan

"Ini hanya sebagai antisipasi, karena perhitungan kita tadi pun berkurang. Kita tidak punya perhitungan terlalu detail. Kita hanya melihat dari kondisi daya beli. Kita tetap berharap ada peluang-peluang yang sekarang harusnya meningkat. Sekarang ibadah haji berkurang, asumsinya orang bisa berkurban di tempat masing-masing itu salah satunya," jelasnya.

Gin Gin menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung, pembelian hewan kurban secara langsung di tempat penjualan hewan kurban juga diprediksi berkurang.

"Yang berkurang itu dari sisi penjualan langsung, tapi tidak menutup kemungkinan penjualan online kemudian ada yang Qurban melalui uang. Tapi dari sisi jumlah yang berkurban kita harapkan meningkat, apalagi dengan kondisi sekarang masyarakat banyak membutuhkan atau berharap menerima daging kurban," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com