Seorang santri Pondok Pesantren Gontor 2 Ponorogo, Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19.
Santri berusia 17 tahun asal Sidoarjo itu awalnya kembali ke pondok pada Rabu (17/6/2020). Ia kemudian beraktivitas seperti iasanya.
Namun belakangan, diketahui ayah santri tersebut positif Covid-19.
Setelah dinas kesehatan setempat melakukan pengecekan, rupanya santri itu juga dinyatakan positif Covid-19.
Kini pemerintah kabupaten Ponorogo telah menutup akses keluar masuk pondok.
"Untuk sementara warga ponpes yang ada di dalam tidak diperkenankan untuk keluar pondok. Begitu juga tidak diperkenankan menerima tamu atau kunjungan untuk keperluan apapun," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni
Mereka yang berkontak erat dengan santri positif itu juga akan menjalani rapid test.
Baca juga: 68 Santri Pondok Gontor Rapid Test, Tiga Reaktif
Setelah memasang patok di kantor wali kota Magelang, Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Letnan Jenderal Bambang Suswantono kukuh mendesak Pemerintah Kota Magelang untuk pindah dari lokasi saat ini.
Oleh akademi TNI, lokasi tersebut diklaim merupakan aset mereka.
Lingkungan yang saat ini ditempati oleh Pemkot Magelang akan digunakan sebagai lokasi Resimen Candradimuka Akademi TNI.
Jika desakan tak dihiraukan, Akademi TNI akan menempuh cara mereka sendiri.
"Opsi terakhir (Pemkot Magelang) mengalah pindah saja. Kalau enggak, itu kan lahan kita, nanti pakai cara-cara kita," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, desakan ini dilakukan lantaran tak ada hasil meski koordinasi telah sembilan kali dilakukan sejak 2011.
"Selama ini aset itu milik Akademi TNI, tapi jadi temuan BPK karena dipakai pihak lain. Saya pemiliknya dan saya akan gunakan (Kantor Wali Kota Magelang) sebagai kantor," kata Bambang.
Ia mengatakan, langkah tegas ini telah dibicarakan sebelumnya dengan Presiden RI Joko Widodo dan mendapat restu Mendagri.
"Mendagri mengatakan kalau kita harus ruilslag dengan anggaran Rp 200 miliar tidak mungkin karena bukan proyek nasional dan tidak ada di dalam RPJMN. Monggo kalau dianggap membuat gaduh, ya tidak membuat gaduh, monggo kita koordinasi, kita akan bantu menyiapkan kantor yang lama. Ada kantor yang lama, di alun-alun sana," imbuhnya.
Baca juga: Danjen Akademi TNI: Pemkot Magelang Pindah Saja, Kalau Enggak Nanti Pakai Cara-cara Kita