Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Pantura Rugi Saat Cari ikan di Natuna, Menteri Edhy: Jangan Menyerah

Kompas.com - 08/07/2020, 06:29 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi


Riswanto mengemukakan, 30 kapal cantrang diberangkatkan dari Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal pada 4 Maret lalu dan dilepas oleh sejumlah pejabat tinggi.

Nelayan baru kembali ke Tegal sekitar pertengahan Mei atau sebelum Idul Fitri.

Disampaikan Riswanto, untuk biaya perbekalan satu kapal cantrang berukuran di atas 100 GT, membutuhkan biaya mencapai Rp 500 juta hingga Rp 800 juta.

Baca juga: Wali Kota Tegal Izinkan Warga Gelar Pesta Pernikahan, Pengajian hingga Konser Musik, Ini Syaratnya

Biaya operasinal sebanyak itu untuk membeli solar sekitar 50 ton, dan perbekalan kebutuhan makan 25 anak buah kapal (ABK) selama dua bulan.

Dengan hasil tangkapan ikan hanya sekitar 15 ton dan terjual sekitar Rp 400 juta dari modal Rp 500 juta hingga Rp 800 juta, jelas jauh dari kata untung.

"Kalau dihitung, satu kapal merugi mulai dari Rp 180 juta sampai Rp 500 juta. Jika ditotal 30 kapal mencapai miliaran rupiah," kata Riswanto, yang mengaku merugi sampai Rp 400 juta dengan kapal 101 GT miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com