“Yang delapan orang rekan saya terus melanjutkan perjalanan dan berhasil tembus sampai di titik. Sedangkan saya dan teman yang lain, sudah tidak berani lanjutkan perjalanan dan memutuskan untuk tetap tinggal. Kami bertahan selama dua malam karena kondisi sudah terjebak,” ungkapnya.
Kepala SAR Kendari Aris Sofingi mengatakan, 33 wisatawan lokal itu terjebak dan tidak bisa pulang karena kondisi cuaca dan derasnya arus sungai.
"Sungai Lamesou meluap akibat curah hujan yang cukup tinggi di sana sehingga tidak dapat melintas untuk kembali pulang," kata Aris dalam keterangan persnya, Senin (7/7/2020).
Setelah menerima laporan, tim SAR Kendari sekitar pukul 04.50 Wita diberangkatkan menggunakan satu unit rescue car beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya menuju lokasi kejadian.
"Pukul 09.00 Wita tim SAR gabungan berhasil menemukan 33 orang korban sekitar 2,77 KM garis lurus, di peta dari posko SAR di Desa Lamentono. Tim langsung mengevakuasi seluruh korban tersebut menuju posko," ujarnya.
Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis.
Sebab, tim SAR harus menggunakan tali untuk membawa wisatawan yang terjebak sampai ke bibir sungai.
Seluruh wisatawan berhasil dievakuasi, namun satu orang atas nama Randi mengalami hipotermia dievakuasi menuju Puskesmas Lasolo untuk mendapatkan penanganan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.