Mereka menolak menggunakan baju APD lengkap, dan melaksanakan pemakaman tanpa protokol Covid-19.
Ratusan warga turut dalam prosesi pemakaman tersebut, sebagian besar tidak mengenakan masker, dan mengabaikan physical distancing.
Jenazah MS dibawa mengunakan keranda oleh warga, dan diikuti ratusan pelayat.
Aparat tidak bisa menghalau mereka, bahkan ambulans dan petugas covid yang akan memakamkan urung melaksanakan tugas mereka.
"Ini tamparan untuk kami, saya sebagai aparat desa khususnya. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi rupanya warga masih bersikeras tidak mau mengenakan APD dalam proses pemakaman," kata Nasrudin, Kepala Desa Mekar Sari.
Baca juga: Ratusan Orang Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Dibawa ke Rumah Duka Pakai Taksi
Nasrudin mengatakan, warga berkeyakinan MS yang dilaporkan meninggal dunia dan positif Covid-19, bukan pasien covid, karena awalnya MS adalah korban kecelakaan.
"Keyakinan itulah yang menyebabkan warga bersikeras memakamkan MS tanpa protokol Covid-19," kata Nasrudin.
Saat ini, angka pisitif Covid-19 di NTB, mencapai angka 1.414 kasus, dengan angka kematian 74 kasus.
Lombok Barat menempati posisi ke dua dengan angka positif Covid-19, sebanyak 306 kasus positif covid-19, 21 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.