MAGETAN, KOMPAS.com - Seorang pendaki ditemukan tewas di Gunung Lawu, Senin (6/7/2020).
Pendaki tersebut merupakan pendaki yang dilaporkan terpisah dari rombongannya.
Asper BKPH Lawu Selatan Marwoto mengatakan, dugaan itu berasal dari ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban,
“Berdasarakan ciri orang yang membawa foto dan sudah sampai TKP mengarah ke korban yang dicari,” ujarnya di Pos Cemoro Sewu, Senin.
Baca juga: Anggota Polisi di Jatim Banyak yang Selingkuh, Tertinggi di Indonesia
Evakuasi korban dilakukan melalui Pos Cemoro Kandang, Jawa Tengah.
Cuaca Gunung Lawu yang turun hujan sejak pukul 16.00 WIB sempat membuat upaya evakuasi terhambat.
Dari keterangan rekan korban, rombongan para pendaki ini berasal dari Kabupaten Karanganyar. Mereka berjumlah 6 orang , di mana 1 diantaranya adalah perempuan.
Mereka naik ke puncak Gunung Lawu pada Sabtu (4/7/2020) pukul 16.00 WIB.
Rombongan sampai di puncak pada pukul 22.00 WIB dan mendirikan dua tenda.
Sekitar pukul 03.00 WIB, pendaki perempuan merasa ingin buang air kecil dan membangunkan rekan-rekannya.
Baca juga: Di Mabes Terkenal Anggota Polri di Wilayah Polda Jatim Banyak yang Selingkuh
Rekan korban bangun dan mengantar ke semak-semak.
“Setelah selesai buang air kecil korban tidak kelihatan, rekan korban kemudian mencari keberadaan korban,” ucap Marwoto.
Rekan korban melakukan pencarian ke Hargo Dalem, Pasar Dieng, dan Hargo Tiling hingga Minggu pukul 13.00 WIB. Namun, tidak membuahkan hasil.
Pukul 17.00 WIB, ketua rombongan melaporkan ke base camp Puncak Lawu bahwa salah satu anggotanya terpisah dari rombongan.
Pada Senin pukul 11.00 WIB salah satu anggota relawan KPH Lawu Selatan menemukan seorang pendaki yang telah tewas di pinggir jurang tak jauh dari kawasan puncak Gunung Lawu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.