Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Maula, Istri dan Anak Kembarnya Hilang, 2 Anak Lainnya Tewas Saat Insiden Kapal Tenggelam

Kompas.com - 07/07/2020, 17:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak 29 orang menjadi korban dalam tenggelamnya kapal nelayan KM Kasih 25, Selat Pukuafu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (5/7/2020).

Salah satu korban selamat ialah Maula Bulan, warga Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Meski selamat, Maula kehilangan empat orang keluarga, yakni istri dan empat anaknya.

Baca juga: Misteri 31 Jam Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Mata Air oleh Penjaga Parkir

Dari Kupang ke Rote Ndao

Dua warga Kabupaten Kupang, NTT berhasil selamat saat kejadian tenggelamya kapal pengangkut 24 orang, Minggu (5/7/2020)Dokumen Polres Rote Ndao Dua warga Kabupaten Kupang, NTT berhasil selamat saat kejadian tenggelamya kapal pengangkut 24 orang, Minggu (5/7/2020)
Maula berangkat bersama 28 orang penumpang lainnya dari Kupang ke Rote Ndao, Minggu (5/7/2020).

Bencana terjadi ketika kapal sampai setengah perjalanan.

Tiba-tiba ombak besar datang menyebabkan kapal tenggelam.

"Kejadiannya barusan sekitar pukul 14.00 WITA," ungkap Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu sore.

Baca juga: Satu Keluarga Jadi Korban Kecelakaan Kapal, Ayah Selamat, 2 Anaknya Meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com