Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiayaan Tenaga Medis di Ambon, Keluarga Terduga Pelaku Laporkan Balik Korban

Kompas.com - 07/07/2020, 17:45 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - JO, tenaga medis di RSUD dr Haulussy Ambon yang diduga menjadi korban penganiayaan sejumlah keluarga pasien positif Covid-19, dilaporkan balik ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik.

“Benar ada laporan itu, korban JO ini dilapor balik oleh keluarga terduga pelaku. Kami telah mendapat pengaduan itu,” kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Gilang Prasteya kepada Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: 4 Nelayan NTT Hilang Saat Melaut, 2 Ditemukan Selamat di Timor Leste

Penyidik masih mendalami laporan dari keluarga pasien positif Covid-19 itu.

Penyidik akan meminta keterangan dari pihak pelapor dan terlapor untuk mempelajari laporan tersebut.

“Kita masih dalami domainnya seperti apa karena ita juga butuh kejelasan, jadi kita kaji dulu apakah keluarga mendengar korban menyampaikan sesuatu atau bagaimana nanti dalam minggu ini kita akan kaji setelah itu kita akan undang pengadunya,” kata Gilang.

Kuasa hukum keluarga pasien positif Covid-19 itu, Syukur Kaliky membenarkan telah melaporkan balik tenaga medis tersebut.

Baca juga: Warga Terdampak PSBB Ambon Diminta Lapor ke Lurah, Pemkot Jamin Bantuan Sosial

“Iya benar kita sudah laporkan balik saudari JO ke polisi,” kata Syukur saat dihubungi Kompas.com.

Laporan balik itu dilayangkan ke Polresta Pulau Ambon pada Jumat (3/7/2020). Tenaga medis tersebut diduga menyampaikan keterangan palsu kepada polisi.

JO, kata Syukur, menyebut salah satu pelaku penganiayaan adalah istri pasien positif Covid-19 yang meninggal di RSUD dr Haulussy Ambon berinisial HK.

 

"Ini kan kasus pencemaran nama baik, istri almarhum HK itu ada di kampung halaman di Maluku Tengah dan tidak di Ambon saat kejadian itu kok bisa istri almarhum ikut dituduh terlibat penganiayaan dan dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.

Baca juga: Ibu Muda Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya, Jenazah Sempat Disimpan di Lemari

Sebelumnya diberitakan, seorang tenaga medis di RSUD dr Haulussy Ambon diduga dianiaya saat mengurus jenazah pasien positif Covid-19 di depan kamar jenazah pada Jumat (26/6/2020).

Aksi penganiayaan itu terjadi saat sejumlah keluarga jenazah mendatangi rumah sakit untuk melihat kondisi jenazah.

Akibat insiden penganiayaan itu, korban JO langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejadian yang menimpanya itu.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka terkait kasus penganiayaan itu, yakni YL, HK, dan seorang ibu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com