4 dari 7 Pemerkosa Ibu Muda yang Tewas Bunuh Diri Ditangkap, Pelaku Lainnya Diburu

BANGKALAN, KOMPAS.com - Polisi menangkap empat dari tujuh tersangka pemerkosaan seorang ibu muda berinisial S (21) asal Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Senin (6/7/2020) malam.

Para tersangka ditangkap di tempat berbeda. Ada yang ditangkap di rumah dan ada juga yang ditangkap di Banjarmasin.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sorbanapraja saat dihubungi Kompas.com menjelaskan, penangkapan empat tersangka atas kerjasama polisi dengan tokoh masyarakat serta kepala desa setempat.

"Tadi malam empat tersangka sudah kami tangkap, tiga pelaku lainnya sedang kami kejar," ujar Agus Sorbanapraja, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Ibu Muda Bunuh Diri karena Malu Diperkosa 7 Pria, Polisi Kerepotan Identifikasi Pelaku

Polisi hingga kini masih terus mengumpulkan dan meminta keterangan saksi.

"Sedang kami dalami hasil keterangan dari pelaku dan saksi. Kita juga butuh waktu secepatnya untuk menangkap tiga pelaku yang sudah melarikan diri dari Bangkalan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda diperkosa oleh tujuh pria di sebuah hutan di Kecamatan Tanjung Bumi pada Kamis (26/6/2020) malam.

Baca juga: Tragis, Ibu Muda 21 Tahun Bunuh Diri karena Malu Diperkosa 7 Pemuda

Sebelum peristiwa pilu itu, korban dijemput oleh dua orang ke rumahnya untuk berbelanja ke salah satu supermarket di Kecamatan Tanjung Bumi.

Usai berbelanja, ketiganya diadang oleh tujuh orang di jalan. Mereka mengaku masih anggota keluarga korban.

Kepada dua lelaki yang membawa korban, para pelaku tersebut menjelaskan bahwa korban sudah beberapa hari menghilang dari rumahnya.

Dua orang tersebut kemudian menyerahkan korban.

Korban kemudian dibawa diperkosa secara bergiliran di sebuah hutan yang jaraknya sekitar 600 meter dari rumah korban.

Agus menjelaskan, korban kemudian melapor ke Polres Bangkalan tiga hari setelah kejadian, Ahad (28/6/2020).

Namun, pada Rabu (1/7/2020) korban sudah ditemukan meninggal dunia.

Dugaan sementara korban bunuh diri di dapurnya. Polisi menemukan sejumlah bungkus pembersih lantai di sekitar mayat korban. 

Polisi memeriksa sejumlah saksi termasuk dua orang yang bersama dengan korban sebelum diperkosa.

Namun, polisi masih enggan menjelaskan identitas dari dua orang tersebut.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Hanya bukti-buki yang kami temukan berupa bungkus cairan pembersih keramik di lokasi meninggalnya korban," ungkapnya.