Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Muda Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya, Jenazah Sempat Disimpan di Lemari

Kompas.com - 07/07/2020, 14:50 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Polisi membongkar kasus penemuan mayat bayi di Sungai Curah Arum, Kecamatan Rambipuji, Jember, pada 24 Juni 2020.

Penemuan mayat bayi itu sempat membuat heboh masyarakat sekitar. Setelah didalami polisi, bayi itu ternyata dibuang ibu kandungnya.

"Yang membuang bayi itu adalah ibunya sendiri," kata Kapolsek Rambipuji, AKP Hari Pamudji kepada Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Hari mengatakan, pelaku merupakan MN (24), warga Kecamatan Ajung, Jember.

MN mengakui bayi tersebut merupakan anak kandungnya.

Baca juga: Anak Kos Mengeluh Sakit, Tetangga Bantu Cari Kartu Identitas di Lemari, Malah Ketemu Mayat Bayi

Kepada polisi, MN mengaku membekap mulut bayi yang baru dilahirkannya itu sampai tewas.

Setelah itu, mayat bayi tersebut dimasukkan ke dalam kantong kresek dan disimpan di lemari.

Keesokan harinya, mayat bayi itu dibuang ke Sungai Curah Arum, Kecamatan Rambipuji, untuk menghilangkan jejak.

MN menggunakan sepeda motor saat pergi membuang bayi itu.

Menurut Hari, pelaku membuang bayi itu karena takut kepada suaminya.

"Pelaku membuang bayi karena takut, sebab suaminya merantau di Bali," jelas Hari.

 

Menurut Hari, MN juga tak menjelaskan apakah bayi itu hasil hubungan gelap atau tidak.

Penjelasannya terkesan berbelit saat ditanya oleh penyidik.

“Kami masih belum memeriksa suaminya, karena masih di Bali,” tambah Hari.

Baca juga: Sempat Dirawat, Bayi 11 Bulan Korban Kapal Tenggelam di NTT Meninggal

Hari mengatakan, polisi tak menahan MN karena berbagai pertimbangan. Salah satunya, karena MN memiliki dua anak yang masih kecil, berumur lima tahun dan 2,5 tahun.

“kita tida menahan, masih koordinasi dengan kejaksaan,” tutur dia.

MN dikenakan Pasal 306 ayat 2 atau Pasal 181 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com