Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Komik Hasil Jual Empek-empek, Edi Dharma Bisa Jadi Juara Dunia

Kompas.com - 07/07/2020, 11:56 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Dalam berkarya di tingkat dunia, Edi Dharma begitu senang karyanya bisa dinikmati secara lintas agama, suku, ras dan bangsa.

Edi Dharma juga merasa lebih peka terhadap persoalan dunia seperti virus corona, kesedihan perang, rasisme, perubahan iklim dan kelaparan serta krisis air.

“Kartun bisa menjadi obat untuk dunia yang sakit, untuk menghibur kepedihan-kepedihan, dan penawar-penawar racun yang disebarkan orang-orang jahat,” sebut Edi.

Dalam 2 tahun terakhir, Edi menorehkan cukup banyak prestasi.

Edi juara tiga International Cartoon Exibition 2019 di Malaysia; juara dua International Olive Oil Contest 2019, Cyprus, Turkey; dan Grand Prix International Zagreb Car Cartoon Exhibit, 2019, Croatia.

Kemudian juara satu International Rhubarb Cartoons Contest 2020, Romania; dan Top Ten International Cartoon Competition and Exhibition 2020, Malaysia.

Kurang dukungan pemerintah

Meski telah lima kali mengibarkan Merah Putih di luar negeri, Edi belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

Berbeda dengan kartunis negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang mendapat dukungan penuh dari Negara.

Menurut Edi, kartunis Pulau Jawa cukup banyak karena mendapatkan akses informasi dan fasilitas yang memadai.

Sementara di Sumatera, jumlah kartunis dapat dihitung jari.

Selain itu, kartunis di Indonesia juga minim kompetisi, sehingga sulit membangun ruang diskusi dan jaringan.

Dalam keadaan sulit itu, Edi bertekad agar setara dengan kartunis Pulau Jawa.

Untuk menajamkan karya kartun, Edi mulai mencermati karya-karya tokoh-tokoh inspirasi seperti GM Sudarta, Dwi Kundoro dan Jitet Kustana. Saat masa anak-anak, dia menggandrungi Tino Sidin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com