Warga pun diizinkan menggelar shalat jenazah dengan penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak sebelum pemakaman.
Anggota keluarga, kata dia, juga diizinkan menguburkan jenazah asal menggunakan APD lengkap.
"Tapi tetap tidak bisa dibendung," kata dia.
Warga tetap membaw pulang jenazah MS menggunakan taksi.
Sopir taksi yang didesak warga terpaksa membawa jenazah sampai ke rumah duka di Desa Mekar Sari, Lombok Barat.
Baca juga: Pasien Covid-19 Menolak Diisolasi karena Anggap Corona Proyek Memperkaya Dokter
Ratusan orang tersebut membubarkan diri dari rumah sakit dan mengikuti taksi tersebut dari belakang.
Korban kecelakaan lalu lintas
Kabag Ops Polres Kota Mataram Kompol Muhammad Taufik mengaku kewalahan menghadapi ratusan warga yang mengambil paksa jenazah MS.
Taufik menjelaskan, warga dan keluarga tak terima MS dinyatakan positif Covid-19.
Sebab, MS dirawat akibat diserempet truk pada 2 Juli 2020.