Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Pendaftar, SMA Swasta di Semarang Stop Terima Siswa Baru

Kompas.com - 07/07/2020, 09:13 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi


Tidak hanya itu, ada juga siswa yang sudah masuk sekolah beberapa semester, tapi di tengah jalan beralih ke sekolah negeri.

"Siswa itu yang ditarik kebetulan siswa yang berprestasi. Sudah masuk sekolah kami empat semester tinggal naik ke kelas 12 tapi entah diiming-iming apa lalu beralih ke sekolah negeri," ucapnya.

Ketimpangan lain yang terjadi terkait jumlah siswa yang boleh diterima di sekolah negeri.

Baca juga: 3 Perusahaan di Semarang Jadi Sumber Penularan Covid-19

"Padahal sudah disepakati kalau sekolah negeri diperbolehkan menerima siswa baru sesuai jumlah siswa yang diluluskan. Tapi nyatanya, ingkar janji. Saat pelaksanaan banyak yang menerima melebihi kuota. Imbasnya jatah yang seharusnya bisa masuk ke sekolah swasta semakin berkurang," ungkapnya.

Kendati demikian, diakuinya sistem PPDB mengubah stigma masyarakat soal embel-embel sekolah negeri favorit.

Namun, di sisi lain kebijakan tersebut berdampak pada merosotnya jumlah calon siswa yang mendaftar di sekolah swasta.

"Bukan maksud menganggap sekolah negeri sebagai rival namun kami hanya ingin apa yang sudah menjadi ketentuan benar-benar dijalankan sesuai kesepakatan supaya adil penyerapan siswanya," harapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Sebelum Jadi Zona Hijau, Sekolah Belum Boleh Tatap Muka

Atas dasar permasalahan tersebut, lantas membuat sekolah yang masih memiliki 45 siswa dan 20 guru ini berusaha mempertahankan dengan berencana beralih fungsi menjadi SMK.

"Kami ingin penataan internal dulu rencananya mau alih fungsi jadi SMK. Agar bisa menjaring minat calon siswa untuk mendaftar. Tapi masih diajukan ke Disdik Jateng. Karena beberapa persyaratan masih harus dilengkapi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com