Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Forensik Bertaruh Nyawa Tangani Jenazah Pasien Covid-19

Kompas.com - 07/07/2020, 06:32 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Khusus untuk jenazah yang berstatus PDP, tim akan mengambil sampel untuk mengetahui secara pasti apakah pasien benar-benar terpapar Covid-19.

Di samping kemungkinan tertular virus, tugas paling berat, menurut Eri, adalah meyakinkan pihak keluarga agar bersedia jenazah pasien Covid-19 ditangani dengan tata laksana mengikuti protokol Covid-19. 

Kasus positif terus bertambah

PDP terakhir yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19 oleh dokter Eryanto dan tim di RSSI Pangkalan Bun tercatat sebagai pasien laki-laki berusia 63 tahun.

Pasien ini sebelumnya dirawat selama tiga hari, sejak Rabu (1/3/2020), dan sempat menjalani rapid test sebanyak dua kali. Keduanya dinyatakan reaktif.

Baca juga: Dokter di NTT Positif Corona Usai Pulang dari Bali

Direktur RSSI Pangkalan Bun Fachruddin menyatakan, tenaga kesehatan yang menangani mendapati gejala pasien itu serupa orang terinfeksi Covid-19.

Pasien juga tercatat sebagai kontak erat salah satu pasien positif yang sudah diisolasi terlebih dahulu di RSSI Pangkalan Bun.

"(Dilihat dari) gambaran klinis. Dan ipar (pasien meninggal) terkonfirmasi positif," terang Fachruddin saat dihubungi melalui pesan singkat.

Fachruddin tidak menampik potensi penambahan kasus positif Covid-19 di Kobar. Terlebih saat ini pihaknya sudah bisa melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) sendiri.   

Baca juga: Bersepeda dengan Masker? Ini yang Harus Diperhatikan Menurut Dokter

Sedangkan berdasarkan data dari situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kobar, sampai dengan Senin (6/7/2020) terdapat penambahan 4 lagi kasus pasien positif.

Dengan demikian, jumlah pasien positif yang dirawat RSSI Pangkalan Bun berjumlah 34 orang.

Total kasus positif berjumlah 125 orang, sedangkan pasien sembuh tercatat 90 orang.

Adapun jumlah pasien meninggal masih tercatat 1 orang. Dua PDP yang ditangani dengan protokol Covid-19 oleh pihak RSSI tidak dicatat dalam data tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com