Jam kunjungan dan pelayanan pun dibatasi mulai pukul 09.00-15.00 Wita.
“Kami akan memastikan penerapan protokol Covid-19 pada petugas, wisatawan dan penyedia jasa wisata alam serta membatasi jam kunjungan/pelayanan” sambung Dedy.
Dedy menambahkan, TN Gunung Rinjani memiliki 13 destinasi wisata non pendakian dan 5 destinasi wisata pendakian yang berada di tiga kabupaten, yaitu, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara.
Destinasi Non Pendakian tersebut adalah Otak Kokok Joben (Joben Eco Park), Telaga Biru, Treng Wilis, Air Terjun Jeruk Manis, Gunung Kukus, Air Terjun Mayung Polak, Sebau, Savana Propok, Bukit Telaga, Jalur Sepeda Gunung Sembalun, Air Terjun Mangku Sakti, Air Terjun Tiu Ngumbak dan Torean dengan obyek daya tarik wisata berupa Air Terjun Penimbungan.
Baca juga: Merasa Dihadang, Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI-P Mundur
Sedangkan destinasi wisata pendakian yaitu Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh dan Aik Berik.
Balai TN Gunung Rinjani telah membentuk tim pengawas yang akan melakukan evaluasi secara berkala.
Sementara itu, hingga saat ini pihak TNGR belum membuka wisata di jalur pendakian Gunung Rinjani.
“Kami masih menutup destinasi pendakian sambil menunggu hasil evaluasi tim dan arahan dari pusat serta koordinasi dengan pemerintah daerah,” tutup Dedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.