Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Senjata Tajam, Ratusan Warga Bongkar Paksa Peti Jenazah Covid-19 di Jeneponto, Polisi Buru Provokator

Kompas.com - 06/07/2020, 23:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ratusan warga di Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengambil paksa jenazah terinfeksi Covid-19 yang hendak dimakamkan petugas medis di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Beru, Kelurahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Sabtu (4/7/2020).

Salah satu kerabat pasien mengatakan, korban bukan meninggal karena corona, melainkan tertusuk batang kelor.

"Gara-gara tertusuk batang kelor dinyatakan kena corona, makanya kami menolak," kata Caya (40), salah seorang kerabat korban, melalui pesan singkat.

Baca juga: Video Viral Ratusan Orang di Jeneponto Bongkar Paksa Peti Jenazah Pasien Covid-19, Bawa Senjata Tajam

Saat itu, menurut keterangan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Suryaningrat, warga sudah menunggu di TPU dengan membawa senjata tajam.

Aparat kepolisian yang mengawal petugas medis pun tak bisa berbuat banyak.

Akhirnya, warga berhasil membawa pulang jenazah SL (69). Tak hanya itu, warga juga nekat membuka peti jenazah.

 

Tes swab positif corona

Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.Horth Rasur Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.

Seperti diberitakan sebelumnya, SL mengaku sakit perut setelah tertusuk batang kelor. Oleh keluarga, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto pada Rabu (1/7/2020).

Setelah menjalani pemeriksaan medis, termasuk tes usap tenggorokan atau swab. Saat itu, hasil swab menyatakan korban terinfeksi virus corona.

Setelah diisolasi, SL akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (4/7/2020).

 

Polisi lacak pelaku 

Dilansie dari Tribunnews, Kapolres Jeneponto, AKBP Ferdiansyah mengatakan, pihaknya sudah menetapkan tujuh orang menjadi terduga provokator aksi warga tersebut. 

"Ada tujuh orang yang kami nyatakan yang terlibat secara langsung," ungkapnya.

Kepolisian terus mendalami kasus tersebut, termasuk warga yang membongkar peti jenazah.

"Langkah-langkah yang kami lakukan adalah koordinasi dengan TGC Kabupaten Jeneponto untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tujuh orang ini," tuturnya.

(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com