Menurut Syaiful, sebagian masyarakat Pamekasan menganggap Covid-19 bisa sembuh sendiri.
Untuk membenarkan pernyataan itu, masyarakat bahkan merujuk sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan tokoh lain.
Sikap masyarakat itu membuat jumlah kasus positif Covid-19 di Pamekasan terus bertambah.
Baca juga: Kisah Cinta Pengantin dengan Maskawin Sandal Jepit dan Segelas Air, Berawal dari Media Sosial
"Kalau pasien sudah di rumah sakit mudah ditangani. Tapi kalau di luar rumah sakit, sudah tidak bisa dideteksi. Semakin sulit dikontrol akhir-akhir ini," ungkap pria yang juga dokter spesialis paru ini.
Sebanyak 260 kasus positif Covid-19 tercatat di Pamekasan hingga Senin (6/7/2020). Rinciannya, 40 pasien sembuh, 24 meninggal, dan sisanya masih dirawat.
(Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.