"Jumlah positif yang baru ketahuan berdasarkan hasil swab test, di perusahaan A sekitar 47 orang, perusahaan B ada sekitar 24 orang, dan perusahaan C yang paling baru lebih dari 100-an orang," katanya.
Saat dilakukan penelusuran, terdapat tiga perusahaan tidak menerapkan protokol kesehatan secara baik.
"PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)-nya tidak memadai. Yang paling besar karena mungkin pada saat istirahat, shalat, makan bareng, itu yang mungkin tak sesuai protokol kesehatan," imbuhnya.
Temuan ini menjadi bahan evaluasi Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Hakam juga meminta agar protokol kesehatan tidak disepelekan.
"Tak hanya saat bekerja, tapi itu harus dilakukan setiap waktu, termasuk saat istirahat. Ketika muncul seperti ini, mereka harus punya sikap. Ketika menemukan begitu banyak, harus tanggap, apa yg harus dilakukan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.