GARUT, KOMPAS.com – Video Wakil Bupati Garut Helmi Budiman bermain layang-layang menjadi viral di Garut beberapa hari ini.
Video yang diunggah di akun instagram pribadi Helmi Budiman @kanghelmi_budiman yang memiliki pengikut lebih dari 16.000 follower, disukai netizen di Garut.
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, Helmi yang menggunakan kemeja lengan panjang rapi berwarna merah marun dan celana panjang hitam, tampak sibuk menarik benang layangan sambil melihat layangannya dan disaksikan dua anak laki-lakinya.
Dalam video tersebut, Helmi yang masih menggunakan masker lengkap, tampak serius mengendalikan layangannya dan diadu dengan layangan lain, hingga akhirnya layangan yang dikendalikan Helmi kalah.
“Ah eleh (kalah) euy,” ucap Helmi yang disambut tawa sejumlah staf dan kedua anaknya.
Dalam unggahan video berdurasi 1 menit tersebut, Helmi pun menambahkan keterangan pada video tersebut berupa ucapan “Membahagiakan anak tak harus mahal, selamat berlibur, jaga kesehatan,” kata Helmi dalam postingan yang diunggah pada Minggu (5/7/2020) sore.
Dalam video tersebut, meski gerakan Helmi tampak kaku saat menarik benang untuk mengadukan layangannya dengan layangan lain, namun kedua anak laki-lakinya tampak menyimak serius.
Hingga Senin (6/7/2020) sore, unggahan Helmi dalam akun Instagram miliknya telah ditonton 3.998 kali dan mendapat 79 komentar.
Video tersebut direkam di depan rumah pribadi Helmi Budiman di Komplek Villa Intan, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong.
Ogi Budiman, staf humas Wakil Bupati Garut membenarkan video tersebut diambil olehnya saat Helmi tengah mengasuh kedua anaknya bermain layangan di depan rumah.
Menurut Ogi, hal tersebut dilakukan Helmi di sela kegiatannya sebagai wakil bupati Garut.
“Bapak baru pulang dari acara di Hotel Sampireun Samarang, pulang ke rumah langsung ajak anak-anak main layangan,” katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman ketika dihubungi Senin (06/07/2020) petang mengakui, ia memang sengaja mengajak dua anak laki-lakinya yang masih kecil bermain layangan di depan rumah.
“Main layangan jadi salah satu alternatif mendekatkan emosional kita sebagai orangtua dengan anak,” kata Helmi saat dihubungi lewat sambungan telepon.
Helmi mengaku, bermain layang-layang jadi salah satu mainan favoritnya di masa kecil. Biasanya, ia bermain layang-layang setelah membantu sang ibu di rumah.
“Apalagi berburu layangan yang putus, sudah nggak lihat sawah atau kolam orang pasti jadi sasaran,” katanya sambil tertawa.
Menurut Helmi bermain layangan memicu adrenalin, terutama jika sudah mendapat lawan dan siap beradu.
Saat itulah, adrenalin kita meningkat. Permainan layangan juga mengajarkannya untuk berlapang dada menerima kekalahan dan kemenangan.
“Kalau sudah dapat lawan, adrenalin kita semakin meningkat, meski pada akhirnya kita harus berlapang dada, siap menerima kalah dan menang,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.