Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Gaet 1.000 UKM untuk Buat 10 Juta Masker

Kompas.com - 06/07/2020, 18:35 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan membuat 10 juta masker dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19. Proyek itu akan dilaksanakan secara bertahap.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat Kusmana Hartadji memperkirakan, proyek tahap pertama ini bakal melibatkan 800 sampai 1.000 UKM dari seluruh kota kabupaten di Jabar. Tiap UKM, kata dia, bisa membuat minimal 10.000 masker.

Kusmana mengatakan, langkah itu dilakukan untuk membantu UKM agar mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi kami diberikan tugas oleh tim gugus tugas untuk melaksanakan penyerapan produk-produk UKM, khususnya dalam tahap pertama adalah bagaimana menyerap masker, kita punya target 10 juta masker produksi UKM itu diserap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujar Kusmana dalam konferensi pers di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (6/7/2020).

Baca juga: Wapres Minta Kebijakan Satu Pintu UMKM Segera Dilaksanakan

Jutaan masker ini, kata dia, akan disalurkan kepada masyarakat melalui lembaga, dinas, pasar, pesantren, dan lembaga lainnya yang membutuhkan masker.

"Minimal tukang jahit ada pemasukan, tertolong. Terus juga tenaga kerja tertolong, produksi bangkit, dan dia minimal ada keuntungan buat mereka untuk bangkit kembali karena kebanyakan memang terhambat dan terdampak," ungkapnya.

UMKM mulai bergerak

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan sejak awal Juni, 70 persen usaha ekonomi sudah mulai diperbolehkan agar sektor UMKM kembali bergerak.

Berdasarkan data yang dihimpun, sekitar 37.000 pelaku UMKM di Jabar terdampak pandemi Covid-19.

Merujuk data dari lembaga penelitian Universitas Padjadjaran, 47 persen UMKM berhenti beroperasi selama pandemi Covid-19.

Ada pun yang masih bertahan rata-rata mengalami penurunan pendapatan hingga 30 persen.

Sementara 50 persen pelaku UMKM terpaksa melakukan PHK terhadap karyawannya, dengan mengurangi pekerja hingga 30 persen.

Sebanyak 81 persen UMKM dalam waktu empat bulan ke depan akan mengalami kesulitan keuangan jika tidak segera mendapatkan bantuan modal kerja.

“Kami sedang membentuk BLUD sebagai salah satu cara agar UMKM memiliki sumber baru untuk permodalan. Subsidi bunga kredit dari bank bjb juga akan diberikan,” kata Emil, sapaan akrabnya, beberapa waktu lalu.

Emil berharap dengan bantuan UMKM maka pertumbuhan ekonomi Jabar hingga akhir tahun 2020 masih tetap positif tidak terpuruk dibawah nol persen.

Baca juga: Atalita Harap UMKM Berkreasi Buat Produk yang Dibutuhkan Saat Pandemi

 

Ia memprediksi pertumbuhan bakal mencapai 2,3 persen. Cara lainnya adalah dengan mempercepat belanja pemerintah.

"Misalnya, dengan melaksanakan kegiatan proyek padat karya. Pada Juli ini sejumlah proyek padat karya bersumber dana pemerintah akan dimulai," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com