Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Covid-19 Harus Kita Tundukkan Walaupun Belum Ada Vaksinnya

Kompas.com - 06/07/2020, 16:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PKM), Muhadjir Effendy mengungkapkan penyebaran Covid-19 di Indoensia harus dapat segera diatasi meski saat ini para ahli belum menemukan vaksin dari virus tersebut.

Effendi menuturkan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat, ada tiga hal yang harus dapat dilakukan secara simultan.

Pertama, Covid-19 itu sendiri harus dapat segera diatasi, kemudian memperkuat bantuan sosial ke masarakat melalui jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.

“Pertama Covid-19 itu sendiri bagaimana bisa kita atasi, kendalikan dan bisa kita tundukkan walaupun memang untuk betul-betul 100 persen selesai itu butuh waktu paling tidak sampai penemuan vaksin,” ungkap Muhadjir, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Senin (6/7/2020).

Baca juga: Soal Kalung Antivirus, Menko PMK Sebut Perlu Ada Uji Klinis

Dia menuturkan, pemerintah tidak akan berdiam diri dan akan terus mengambil sejumlah langkah penanganan selama vaksin virus corona belum ditemukan.

Sebab, jika pemerintah hanya berdiam diri di rumah, maka itu akan mengganggu kehidupan sosial ekonomi masyrakat.

“Kami tidak bisa tinggal diam menunggu di rumah sementara Covid-19 terus mengintai kita,” ujar dia.

Selama pandemi berlangsung, pemerintah akan tetap menyalurkan bantuan sosial melalui penguatan jaring pengaman sosial dan juga pemulihan ekonomi masyrakat.

Langkah itu akan terus dilakukan secara simultan sebagai upaya untuk mengatasi dampak dari Covid-19.

Dia mengklaim, sejauh ini penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak langsung Covid-19 baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota telah berjalan dengan baik.

“Jadi, tiga hal ini harus berjalan serempak, dan saudara-saudara tahu bentuan sosial melalui jaring pengaman sosial baik dari pusat provinsi kabupaten kota semua berjalan dengan baik,” ungkap dia.

Baca juga: Soal Kalung Antivirus Corona, Menkes Terawan: Saya Malah Belum Mempelajari Isinya

Pasar tradisional

Dalam kunjungannya, Muhadjir juga membahas terkait pasar tradisional.

Mantan Mendikbud ini mengatakan, pasar tradisional berpotensi memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

Karena itu dalam situasi pandemi corona saat ini pengelolaan pasar tradisional harus dapat dilakukan sebaik mungkin dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan.

“Karena kalau tidak potensi untuk menjadi klaster baru di pasar itu sangat besar,” kata Muhadjir.

Dia menuturkan di tengah situasi sulit saat ini, kondisi perekonomian harus kembali dibangkitkan khususnya untuk sektor UMKM yang ikut terdampak Covid-19. Dengan menggerakkan kembali UMKM dan sektor ekonomi kecil perekonomian masyarakat akan terselematkan.

“Tidak mungkin kita membiarkan pasar tradisional mati karena itu otomatis akan membikin ekonomi terutama level paling bawah itu menjadi lumpuh,” ujarnya.

Pemerintah terus berupaya untuk memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi corona saat ini dengan terus memperhatikan para pelaku UMKM termasuk juga pelaku usaha menengah ke atas.

Khusus untuk perusahan atau pelaku usaha besar, Effendi mengaku pemerintah juga terus memberikan support dan bantuan agar tidak terjadi PHK sepihak terhadap karyawannya.

“Untuk bantuan di tingkat pengusaha besar itu diutamakan di sektor usaha yang potensial mem-PHK karyawan supaya PHK ini tidak terjadi maka bantuan-bantuan pemerintah juga diarahkan ke perusahan-perusahan,” katanya.

Aktivitas perekonomian harus tetap berjalan karena pemerintah sendiri terus menyiapkan berbagai langkah untuk membantu perekonomian masyarakat.

Sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah di tengah pandemi saat ini yakni menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 melalui jaring pengamanan sosial dan recovery ekonimi masyarakat.

“Setelah ini tidak bisa tidak kita harus segera bangkitkan ekonomi kita karena itu harus segera menghidupkan kembali berbagai macam aktivitas ekonomi terutama diarahkan untuk ekonomi kecil,” ucap Muhadjir.

 

Menko PKM Muhadjir Effendi melakukan kunjungan kerjanya di Kota Ambon bersama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Gugus Tugas Nasional Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo serta rombongan dari Komisi VIII dan Komisi IX DPR RI.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi dan penanganan Covid-19 di provinsi Maluku.

“Tujuan kami ke sini adalah untuk mendapatkan fakta langsung di lapangan yang baik berdasarkan kunjungan kami sendiri maupun informasi dari gubernur maupun kepala daerah  kabupaten kota dan juga para tokoh masyarakat,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com