Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mahasiswa Fakultas Kedokteran UHO Kendari Positif Covid-19

Kompas.com - 06/07/2020, 16:18 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com – Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan terpapar virus corona. Tak hanya itu, seorang tutor mahasiswa juga terinfeksi virus tersebut.

Rektor UHO Muhammas Zamrun Firihu membenarkan informasi itu.

“Tutor ini bukan pegawai kampus tetapi berkantornya di rumah sakit. Mahasiswa kedokteran kalau mau ujian, ada tutornya. Sedangkan dua mahasiswa itu (benar) adalah mahasiswa kedokteran,” kata Zamrun, Senin (6/7/2020).

Baca juga: Ratusan Mahasiswa dan Warga Gelar Teatrikal, Tuntut Tuntaskan Kasus Kematian 2 Mahasiswa UHO Kendari

Dijelaskan Zamrun, kasus Covid-19 di kampusnya bermula dari orangtua mahasiswa Fakultas Kedokteran UHO.

Menurut dia, ibu dari mahasiswa ini ke Kendari untuk berobat. Kemudian, ibu ini menginfeksi anaknya.

Zamrun mengatakan mahasiswa yang terinfeksi itu datang ujian di Fakultas Kedokteran dan diduga menginfeksi tutornya serta seorang temannya.

"Tutor ini kontak eratnya mahasiswa kedokteran ini,” ungkap Zamrun.

Saat ini, dua mahasiswa dan seorang tutor itu sudah dirawat di RS Bahteramas Sultra.

Baca juga: Forum Rektor Minta Pemerintah Tanggung Biaya Internet Mahasiswa dan Dosen

Sedangkan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran UHO yang memiliki riwayat kontak dengan ketiga pasien positif ini telah diperiksa tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sultra dan Kota Kendari.

“Sejak Kamis kemarin mereka ini sudah dikarantina,” sebut Zamrun.

 

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) UHO La Ode Abdul Hamdan mengaku sebelumnya ada seorang mahasiswa FK UHO positif Covid-19 bersama orang tuanya dan saudaranya.

Abdul menuturkan, seorang mahasiswa itu datang dari Kabupaten Buton bersama enam orang anggota keluarganya.

Mereka datang untuk mengantar sang anak itu untuk melaksanakan ujian. Namun orangtua mahasiswa ini karena mengalami gangguan kesehatan, ketika tiba di Kendari langsung memeriksakan diri di Rumah Sakit Bahteramas.

“Langsung di-swab hasilnya positif bersama kakaknya. Tapi sempat ujian karena hasil swab belum keluar karena juga ujian sudah mulai, dia ikut ternyata swab-nya positif,” terangnya.

Baca juga: Tolak Perpanjangan PSBB, Mahasiswa dan Pedagang Ricuh dengan Satpol PP

Hamdan menambahkan, untuk Fakultas Kedokteran ada ujian yang harus dilakukan dengan tatap muka, tidak bisa secara online.

Meski begitu, sebelum ujian mereka wajib melakukan rapid test dan hasilnya non-reaktif.

Kata dia, rekan satu ruangan mahasiswa ini sebanyak 20 sampai 40 orang sudah menjalani tes swab.

“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan sebelum ujian, hasilnya semua non-reaktif,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com