Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pagu Inisiatif Kementerian ESDM Rp 6,84 Triliun, Menteri Arifin: Untuk Kepentingan Rakyat

Kompas.com - 06/07/2020, 14:09 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

"Kami sepakat dengan kesimpulan yang sudah dibentuk pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekretaris Jenderal.

Arifin juga berharap, adanya Covid-19 yang tengah melanda Indonesia ini segera teratasi dan ekonomi segera pulih.

“Serta untuk APBN-Perubahan kami harapkan memang ada dan terbuka kesempatannya. Terima kasih atas dukungan dan kerja samanya," tuturnya.

Adapun, program prioritas sektor ESDM tahun 2021 terfokus pada tiga pembangunan infrastruktur, yaitu infrastruktur minyak dan gas bumi (migas), infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dan infrastruktur Badan Geologi.

Baca juga: Tanggulangi Covid-19, Kementerian ESDM Realokasi Anggaran Rp 3,46 Triliun

Anggaran pada infrastruktur migas akan dialokasikan untuk pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 138.206 sambungan rumah (SR) dengan total anggaran Rp1,4 triliun.

Lalu, dianggarkan pula untuk pembagian konverter kit untuk nelayan sebanyak 25.000 paket dengan total anggaran Rp 218,8 miliar.

Selain itu, konverter kit untuk petani akan dibagikan sebanyak 25.000 paket, serta konversi minyak tanah ke LPG 3 kg (remote area) sebanyak 139.070 paket dengan besaran anggaran Rp 70,4 miliar.

Kemudian, alokasi anggaran EBTKE akan digunakan untuk pembangunan rooftop perkantoran/gedung sosial/rumah ibadah berkapasitas 21 MegaWatt Peak (MWp) dengan total anggaran Rp 463,3 miliar, dan 22 unit revitalisasi pembangkit EBT sebesar Rp 111,7 miliar.

Baca juga: DPR Minta Kementerian ESDM Naikkan Anggaran Untuk 4 Program Ini

Selain itu, digunakan pula untuk 46 unit PLTS penunjang tugas K/L sebesar Rp 60,6 miliar dan 25.000 unit pembagian tabung listrik sebesar Rp 93,5 miliar, dan Penerangan Jalan Raya Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di 18.888 titik.

Berikutnya, dana infrastruktur Badan Geologi akan dimanfaatkan untuk pembangunan 5 pos pengamatan Gunung Api sebesar Rp11,8 miliar dan Rp 23,3 miliar sistem mitigasi bencana geologi di 4 lokasi, pusat informasi geologi geopark di 2 lokasi sebesar Rp 7,5 miliar.

Dana ini juga digunakan untuk 8 rekomendasi survei keprospekan sumber daya dan cadangan panas bumi sebesar Rp 426,2 miliar, dan pembangunan data dan informasi migas atau survei seismik migas di 3 lokasi Rp 104,8 miliar.

Termasuk, dimanfaatkan pula untuk pengembangan jaringan pemantauan air tanah di 11 Cekungan Air Tanah sebesar Rp 31,8 miliar.

Baca juga: Kementerian ESDM Klaim Tarif Listrik Indonesia Paling Murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com