Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Keunikan Kerupuk Gurilem, Tiga Rasa yang Menggoyang Lidah

Kompas.com - 06/07/2020, 11:10 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Setelah selesai disangrai, Yayat menjual kerupuknya ke pabrik atau toko lainnya untuk dibumbui, dibungkus, dan dijual ke konsumen.

“Kalau saya sendiri hanya produksi kerupuk yang belum dibumbui. Harganya Rp 350.000 per 500 liter. Kalau lagi ramai, (pabrik) saya bisa buat 5.000 liter per hari,” kata dia.

Oleh pabrik lain, kerupuk itu akan dibumbui, dibungkus ke dalam ukuran kecil, kemudian dijual Rp 2.500 per bungkus.

Ada tiga varian rasa, yakni asin, pedas manis, dan pedas.

Kerupuk gurilem sangat cocok untuk camilan. Bisa juga sebagai tambahan lauk saat menikmati makanan berkuah.

Bertahan di tengah pandemi

Yayat mengatakan, tidak ada yang berubah selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Produksi masih tetap berjalan sehingga roda ekonomi warga yang mengandalkan gurilem terus berlangsung.

“Kalau saya masih tetap produksi. Yang mengalami dampak yang jualan, karena orang kota tidak bepergian ke daerah sini dan membeli kerupuk gurilem,” kata dia.

Namun permintaan konsumen tidak terlalu berpengaruh.

Faktor yang memengaruhi saat ini adalah harga bahan baku yang terus naik.

Bahan baku yang naiknya paling terasa adalah tepung tapioka. Untungnya, Yayat masih mendapatkan harga yang lumayan bagus, Rp 800.000 per kuintal.

“Bahan baku naik, tapi kita tidak bisa naikin harga kerupuk. Terakhir kali naik sekitar satu atau dua tahun lalu,” ucap Yayat.

Arti gurilem

Gurilem dalam bahasa sunda berarti gurih atau pelem. Hal itu mengacu pada rasa dari gurilem.

Panganan ini bisa dikonsumsi sebagai camilan, pelengkap lauk pauk, atau dicampur dengan makanan berkuah.

Bagi Cililin, Kabupaten Bandung Barat, panganan ini menjadi makanan khas nan legendaris yang sudah ada puluhan tahun lalu. Panganan ini pun kerap diburu wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com