Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2020, 07:16 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sebagian besar warga Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur resah dan takut, karena harimau berkeliaran masuk ke pemukiman warga.

Dengan kemunculan harimau sejak (25/6/2020) membuat warga takut beraktivitas di luar rumah. Raja rimba itu pun telah memangsa sejumlah ternak.

Menurut keterangan warga, harimau dalam kondisi sakit dan kelaparan. Sehingga menjadi sangat sensitif, terutama kepada manusia.

"Kita sudah lapor ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, dan mereka akan melakukan penangkapan," kata Sabri selaku Kepala Desa Air Hitam Laut, Minggu (5/7/2020) saat dihubungi melalui telepon dari Jambi.

Baca juga: Harimau Sumatera Diduga Mati Keracunan Seusai Memangsa Kambing

Menurut dia, BKSDA pun telah memasang kamera trap, di beberapa titik, yang diduga merupakan perlintasan harimau, kata Sabri.

Bahkan tim dari Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) telah datang memeriksa, kemungkinan harimau itu, sambung Sabri berasal dari taman nasional.

Untuk menghindari kemungkinan terburuk, kata Sabri kita meminta harimau itu ditangkap. Ini untuk mencegah terjadinya konflik dengan masyarakat.

Baca juga: Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA di Solok, Induknya Masih Dicari

Warga ketakutan

Apalagi kondisi warga terkini, begitu mencekam, sebagian besar ketakutan, beberapa tidak berani keluar rumah sambung Sabri. Terutama warga Dusun 4, RT 15, Desa Air Hitam Laut.

"Harimau itu muncul dari situ. Takutnya nanti ada konflik. Bisa jadi harimau menyerang warga, atau warga yang memburu harimau karena takut," kata Sabri menegaskan.

Menurut informasi dari BKSDA, kata Sabri, harimau tersebut memiliki gangguan kesehatan dan kelaparan. Satu hewan milik warga sudah diterkam harimau.

Baca juga: Harimau Sumatera Dijerat Pakai Kawat, Kulitnya Ditawar Rp 100 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com