Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur | Mengenal Tradisi Pacaran Orang Rimba

Kompas.com - 06/07/2020, 06:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita seorang pendaki hilang secara misterius di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, menjadi sorotan pembaca Kompas.com di hari kemarin.

Syarif, akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas di dekat sumber mata air dengan kondisi tak berpakaian.

Sementara itu, berita tentang seorang driver ojek online dianiaya warga juga menjadi sorotan.

Video penganiayaan menjadi viral di media sosial.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Pendaki hilang misterius

Ilustrasi Pendaki Gunung.Shutterstock Ilustrasi Pendaki Gunung.

Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan menjelaskan, pendaki yang hilang bernama Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu Garut.

Afrizal, menurut Masrokan, naik Gunung Guntur bersama empat orang rekannya sejak Jumat (3/7/2020) siang.

"Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," jelas Masrokan, Minggu (5/7/2020).

Baca berita selengkapnya: Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur, Malam Tidur di Tenda, Pagi Ditemukan Telanjang dan Lemas Dekat Mata Air

2. Mahar nikah sandal jepit dan segelas air

Pasangan pengantin Yudi dan Helmi saat ditemui di rumahnyaKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Pasangan pengantin Yudi dan Helmi saat ditemui di rumahnya

Sebuah video perkawinan pasangan muda-mudi di Lombok Tengah menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu, pasangan pengantin, Yudi Anggata (24), warga Desa Braim, dan Helmi (20) warga Desa Jurit, Lombok Tengah, mengikat janji dengan mas kawin sandal jepit dan segelas air.

Pengantin perempuan mengatakan, mas kawin itu dialah yang minta. Alasannya, agar tak memberatkan suami dan keluarganya.

Baca berita selengkapnya: Tak Ingin Bebankan Suami, Model Ini Minta Mas Kawin Sandal Jepit dan Segelas Air

3. Driver ojol dianiaya di Pekanbaru

Tangkapan layar saat pengemudi ojol dihantam seorang pria mengenakan celana pendek dan baju kaus biru di Jalan  Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, viral di media sosial, Sabtu (4/7/2020).Dok. istimewa Tangkapan layar saat pengemudi ojol dihantam seorang pria mengenakan celana pendek dan baju kaus biru di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, viral di media sosial, Sabtu (4/7/2020).

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku melakukan kekerasan terhadap pengemudi ojol, karena terjadi perselisihan saat di jalan.

"Karena perselisihan di jalan," sebut Budhia.

Akibatnya, tindakan pelaku memancing kemarahan rekan-rekan korban. Mereka mendatangi rumah teduga pelaku.

Baca berita selengkapnya: Viral, Video Penganiayaan Ojol di Pekanbaru, Ini Respons Polisi

4. Gempa 5,3 Magnitudo guncang Blitar

Ilustrasi gempa bumiShutterstock Ilustrasi gempa bumi

Warga Blitar, Jawa Timur, dibuat panik saat gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah tersebut, Minggu (5/7/2020) sekitar 02.09 WIB.

Dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 129 kilometer tenggara Blitar dengan kedalaman 79 kilometer.

BMKG menyatakan, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Baca berita selengkapnya: Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Blitar, Tak Berpotensi Tsunami

5. Memaknai tradisi pacaran muda-mudi Orang Rimba

Ilustrasi pacaran. (Shutterstock) Ilustrasi pacaran. (Shutterstock)

Bagi Orang Rimba, seorang pemuda yang berpacaran dengan pujaan hatinya, harus mengikuti tradisi Bekintangon.

Seorang pemuda harus mengabdi selama 2.000 hari. Lalu, jika sekali putus, tidak bisa kembali nyambung.

Kompas.com pun memiliki kesempatan untuk mengenal lebih dekat tradisi tersebut.

Baca berita selengkapnya: Tradisi Pacaran Orang Rimba, 2.000 Hari Mengabdi di Calon Mertua, Pegang Tangan Pacar Kena Denda

(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang, Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid, Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Farid Assifa, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dheri Agriesta, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com