SERANG, KOMPAS.com - Mampir ke Serang, Banten tak lengkap kalau belum mencicipi kelezatan makanan khasnya. Serang tak hanya objek wisatanya saja yang lengkap, makanannya pun wajib dicoba dan bisa menjadi buah tangan.
Berikut lima makanan khas Serang, Banten dibawah ini yang dipilih Kompas.com lengkap dengan lokasi yang bisa didatangi untuk menikmatinya.
Rabeg merupakan makanan kesukaan para Sultan Maulana Hasanudin, berbahan dasar daging sapi atau kambing dengan kuah bercita rasa gurih, manis dan pedas. Namun, pengolahannya tanpa menggunakan santan.
Rabeg jika dilihat seperti semur, bedanya bumbu yang digunakan banyak, seperti bawang merah, bawang putih dan lada, biji pala, jahe, lengkuas, cabe rawit dan kayu manis.
Jika ingin mencicipi makanan kesukaan para Sultan bisa mampir ke Rumah Makan H Naswi di Jalan Mayor Safei No.30, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten (Depan Rutan Serang).
Baca juga: Pasien Corona di Serang Diperlakukan Lebih Diskriminatif dari HIV/AIDS
Ikan kemudian ditusuk atau dijepit bambu untuk memudahkan dalam proses pembakaran di atas bara arang.
Rasa gurih dan manis bercampur dengan aroma asap pembakaran. Sate bandeng ini sangat cocok untuk oleh-oleh wajib saat mengunjungi Serang.
Jika ingin mendapatkannya, anda bisa ke Sate bandeng Ibu Aliyah di Jalan Lopang Gede III, Lopang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten.
Baca juga: Takut Rapid Test, Warga Sekampung di Serang Banten Pilih Mengungsi
Nasi bakar sum-sum yang wajib, harus dicoba saat berada di Kota Serang, Banten.
Nasi bakar sum-sum merupakan olahan nasi yang dicmpur dengan sum-sum dari kerbau dan dicampur rempah-rempah.
Saat proses pembakaran diatas bara, sum-sum akan menyatu dengan nasinya sehingga berminyak. Rasanya gurih dan nikmat pastinya. Apalagi disantap saat lagi panas-panasnya.
Salah satu restoran yang menyajikan menu nasi sum-sum ialah rumah makan Mang Puri yang berdiri sejak 1941 di Jalan Kapten Swardo No.15B, Kota Baru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten.
Sambal Buroq merupakan makanan khas Serang yang hanya ada di hari raya keagamaan seperti idul fitri, idul adha, muludan dan diacara pernikahan warga Serang.
Sambal ini jangan dibayangkan pedas. Sebab, bahan dasarnya teebuat dari kulit buah melinjo atau tangkil yang sudah berwarna merah.
Rasanya pedas, manis gurih, dan tentunya nikmat sekali jika disantap bersama rabeg, maupun opor, semur.
Gerem asem adalah makanan berkuah seperti sop pada umumnya. Namun, gerem asam berbahan dasar daging bebek atau ayam kampung.
Cita rasa makanan khas Serang Timur ini pedas, asam segar sehingga menggugah selera makan. Rempah-rempah yang digunakan pun beragam, ada asam, bawang merah cengkeh, cengek, gula merah, daun salam.
Rasanya yang nikmat, gerem asem pun membuat Wali Kota Serang Syafrudin pun suka dan ketagihan.
Jika ingin mencicipi anda bisa datang ke Gerem asem bebek Mang Dori, Kilasah, Kasemen, Kota Serang, Banten.
(Rasyid Ridho/Kontributor Serang, Banten)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.