KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Insana, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mendalami kasus dugaan perusakan jendela rumah dan kursi milik Pastoran SMK Bitauni oleh sastrawan Edy Nesi alias Felix Nesi.
Kapolsek Insana Iptu Ketut Suta mengatakan, telah mengambil keterangan dari sejumlah pihak termasuk Felix.
"Motifnya (perusakan), pelaku tidak terima dengan adanya salah satu pastor yang menurut pelaku tugas di lembaga itu (SMK Bitauni)," ungkap Suta saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (5/7/2020) siang.
Baca juga: Dituding Rusak Jendela dan Kursi Pastoran, Sastrawan Felix Nesi Ditangkap Polisi
Suta belum menjelaskan lebih lanjut soal motif perusakan itu karena kasus ini masih didalami dengan memeriksa saksi lainnya.
Melalui akun Facebook-nya, Felix mengakui telah ditahan Polsek Insana. Dia juga mengakui telah merusak kaca SMK Bitauni.
Dalam unggahannya, Felix mengatakan perusakan dilakukan karena kesal dengan penempatan seorang romo di SMK yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.
"Tapi sekitar bulan Januari/Februari, Romo A pindah ke sana. Romo A adalah seorang pastor yang, saat itu, dipindahkan dari paroki Tukuneno karena bermasalah dengan perempuan. Ia berbuat salah kepada perempuan, dan tak perlu kita bahas detailnya," ungkap Felix.
Baca juga: 3.000 Hektar Hutan di NTT Rusak Ditebang Warga, Pemerintah Dinilai Tidak Tegas
Menurut Felix, penempatan romo itu sudah diprotesnya ke banyak pihak. Namun, pemindahan tidak kunjung dilakukan.
"Saya kecewa. Saya emosi. Di tangan saya ada helm. Di depan saya ada kaca jendela. Maka saya hantam kaca-kaca jendela pastoran dengan helm. Helm INK sungguh kuat, kaca-kaca hancur berantakan. Saya pegang kursi-kursi plastik di teras rumah pastoran dan saya banting sampai hancur,"kata Felix.
"Saya pulang ke rumah. Seperti yang sudah saya duga, komunitas Pastoran SMK Bitauni melaporkan saya ke Polsek Insana karena merusak kaca jendela dan kursi-kursi. Tak sampai satu jam kemudian, saya dijemput polisi," sambung Felix.
Baca juga: Ratusan Babi di Sikka, NTT, Mati Mendadak Diserang Flu Babi Afrika
Sebelumnya diberitakan, Felix Nesi, sastrawan NTT yang pernah pernah memenangkan sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2018, ditangkap pada Jumat (3/7/2020).
"Kasus ini dilaporkan oleh seorang guru SMK Bitauni Agustinus Natun ke Polsek Insana pada 3 Juli 2020 sekitar pukul 21.30 WITA," ungkap Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, saat dihubungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.