YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak berdampak pada semua profesi pekerjaan, termasuk seniman.
Sektor industri kreatif yang didalamnya pekerja seni menjadi sektor yang paling terdampak. Berbagai rencana yang telah tersusun terpaksa dibatalkan.
Untuk itu, Koperasi Seniman dan Budayawan Yogyakarta (Koseta) dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menggagas sebuah wadah untuk menciptakan eksistensi pekerja seni di tengah pandemi, yakni program Resoilnation.
Program ini merupakan sebuah wadah berupa website e-commerce bernama Resoilnation, agar pekerja seni bisa tetap berkarya di tengah pandemi, misalnya membuat pameran secara online.
Garin Nugroho, produser dan sutradara kenamaan Indonesia, didapuk sebagai kurator untuk Resoilnation.
Risang Yuwono, Direktur Program Resoilnation mengatakan, di Yogyakarta saja ada sekitar 700 komunitas dan sanggar yang kehilangan ruang ekspresi akibat pandemi dan kebijakan pemerintah mengatasi Covid-19.
"Kebijakan tersebut telah memukul pekerja seni. Berbagai event dibatalkan. Ada lebih dari 400 event yang tertunda bahkan terancam dibatalkan," tulisnya dalam rilis pers ke Kompas.com, Minggu (05/07/2020).
Baca juga: Pandi dan Unpad Gelar Lomba Pembuatan Website Aksara Sunda
Dengan adanya e-commerce khusus karya seni, dapat menjadi upaya bagi pekerja seni untuk tetap berkarya dengan harapan akan memberikan nilai tambah secara ekonomi dan ketahanan pangan bagi pelaku seni.
Resoilnation menggandeng SCW Legal & Partner untuk mengajarkan seniman betapa pentingnya infrastruktur HAKI di tengah lemahnya sistem Perlindungan Hak Cipta di Indonesia.
Upaya ini mendapat apresiasi dari GKR Mangkubumi, putri Sri Sultan HB X, saat bertemu dengan Pandi di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan