Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2020, 13:34 WIB
Aprillia Ika

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak berdampak pada semua profesi pekerjaan, termasuk seniman.

Sektor industri kreatif yang didalamnya pekerja seni menjadi sektor yang paling terdampak. Berbagai rencana yang telah tersusun terpaksa dibatalkan.

Untuk itu, Koperasi Seniman dan Budayawan Yogyakarta (Koseta) dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menggagas sebuah wadah untuk menciptakan eksistensi pekerja seni di tengah pandemi, yakni program Resoilnation.

Program ini merupakan sebuah wadah berupa website e-commerce bernama Resoilnation, agar pekerja seni bisa tetap berkarya di tengah pandemi, misalnya membuat pameran secara online.

Garin Nugroho, produser dan sutradara kenamaan Indonesia, didapuk sebagai kurator untuk Resoilnation.

Risang Yuwono, Direktur Program Resoilnation mengatakan, di Yogyakarta saja ada sekitar 700 komunitas dan sanggar yang kehilangan ruang ekspresi akibat pandemi dan kebijakan pemerintah mengatasi Covid-19.

"Kebijakan tersebut telah memukul pekerja seni. Berbagai event dibatalkan. Ada lebih dari 400 event yang tertunda bahkan terancam dibatalkan," tulisnya dalam rilis pers ke Kompas.com, Minggu (05/07/2020).

Baca juga: Pandi dan Unpad Gelar Lomba Pembuatan Website Aksara Sunda

Dengan adanya e-commerce khusus karya seni, dapat menjadi upaya bagi pekerja seni untuk tetap berkarya dengan harapan akan memberikan nilai tambah secara ekonomi dan ketahanan pangan bagi pelaku seni.

Resoilnation menggandeng SCW Legal & Partner untuk mengajarkan seniman betapa pentingnya infrastruktur HAKI di tengah lemahnya sistem Perlindungan Hak Cipta di Indonesia.

Upaya ini mendapat apresiasi dari GKR Mangkubumi, putri Sri Sultan HB X, saat bertemu dengan Pandi di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

"Saya melihat bahwa di era sekarang ini diperlukan sebuah usaha yang tidak kalah inovatif dari negara-negara maju di dunia, tak lain agar pelaku seni di Indonesia bisa bersaing dengan dunia internasional,” ujarnya.

Lebih jauh, GKR Mangkubumi berharap pelaku seni di Indonesia dapat bangkit, dan kreativitasnya tidak terpuruk dalam pandemi ini.

Baca juga: Kisah Dosen ITB Bikin Ventilator Indonesia, Rela Dicibir, Tidur di Masjid, hingga Dapat Dana Rp 10 M

“Kita tahu, pandemi ini memukul semua sektor, termasuk sektor kreatif yang sangat dirasakan oleh pelaku seni, dengan adanya program ini, saya berharap bisa menjadi titik balik munculnya kreatifitas baru dengan sentuhan digital,” ungkapnya.

Pandi sendiri untuk dukungannya ke Resoilnation, akan memberikan hibah berupa Domain dan Hosting bagi seluruh pameris, serta pembuatan website resoilnation.

Guna membangkitkan “visibilitas” seniman Indonesia di era digital pasca-pameran, Pandi juga membantu para mitra untuk pengembangan kapasitas dengan pelatihan daring bagi 50 seniman.

Sebagai informasi, pameran karya seni di Resoilnation akan dibuka secara daring pada tanggal 25 Juli 2020.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com