Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Lagu Yamko Rambe Yamko: Bukan Lagu Milik Orang Papua?

Kompas.com - 05/07/2020, 10:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lagu Yamko Rambe Yamko yang selama puluhan tahun identik dengan identitas Papua, diklaim oleh tokoh dan seniman Papua sebagai bukan lagu daerah mereka sebab lirik lagu tersebut dianggap bukan dari bahasa Papua.

Etnomusikolog menyebut lagu ini sebagai bagian dari diplomasi musik yang dilakukan pemerintah di masa lalu dan menekankan perlunya pelurusan sejarah terkait asal-usul lagu yang samar.

Tokoh Papua, Simon Patric Moran, mengklaim dirinya sebagai saksi sejarah ketika lagu itu pertama kali diperkenalkan oleh warga Papua di Biak pada 1963, ketika Papua — yang kala itu bernama Irian Barat — baru saja diserahkan oleh UNTEA, lembaga PBB yang memediasi penyerahan Papua dari Belanda, ke Indonesia.

Baca juga: Ramai soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Benarkah dari Papua?

Dia menyebut lagu itu hanya serangkaian kata tanpa makna.

Sementara, Ketua Dewan Kesenian Tanah Papua, Nomensen Mambraku, memastikan tak ada satupun suku di Papua yang mengakui lagu itu sebagai bahasa mereka, merujuk pada penelitian yang dilakukan badan tersebut.

Menurutnya ada kemungkinan lagu itu merupakan modifikasi lagu berbahasa Afrika.

BBC News Indonesia melakukan penelusuran asal-usul lagu tersebut hingga Afrika.

Baca juga: Viral Unggahan soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Ini Berbagai Versi Asal Muasalnya

Meski sejumlah kata dalam lagu itu diakui bagian dari bahasa Swahili, wartawan BBC Swahili, Caroline Karobia, memastikan bahwa lagu itu bukanlah berbahasa Swahili.

Bahasa Swahili adalan bahasa yang digunakan oleh lebih dari 100 juta orang di setidaknya 12 negara di Afrika bagian tengah dan timur.

Menindaklanjuti temuan ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah melakukan penelusuran dan pengkajian untuk mengklarifikasi asal-usul lagu Yamko Rambe Yamko.

Baca juga: Misteri Asal-usul Lagu Yamko Rambe Yamko: Teori Diciptakan Soekarno hingga Dibawa Guru-guru ke Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com