Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Pengusaha Warteg Kalahkan Covid-19, Naik Travel dari Depok, Sembuh Diiringi Tabuhan Rebana

Kompas.com - 05/07/2020, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Hampir sebulan dirawat karena positif Covid-19, KH (56) akhirnya dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari RSIA Harapan Anda Kota Tegal, Jumat (3/7/2020).

Pengusaha warteg berinisial KH itu pulang dari rumah sakit setelah menjalani perawatan selama 27 hari.

Ia dinyatakan sembuh dan pulang disambut iringan tabuhan rebana.

Baca juga: Iringan Rebana Sambut Kepulangan Pengusaha Warteg yang Sembuh dari Covid-19

Pulang dari Depok pakai travel

ilustrasi sopiriStockphoto/forrest9 ilustrasi sopir
KH merupakan pengusaha warteg yang bekerja di Depok, Jawa Barat.

KH yang merupakan warga Kecamatan Margadana, Kota Tegal itu diketahui sudah terinfeksi Covid-19 sejak dari Depok.

Dia sudah mengalami gejala Covid-19 saat di Depok. KH memutuskan pulang menggunakan jasa travel ke Kota Tegal.

Sampai di Tegal, KH langsung menuju ke RS untuk memeriksakan kondisinya hingga kemudian dinyatakan positif Covid-19.

Dia dirawat di RSIA Harapan Anda sejak 5 Juni 2020.

Baca juga: Sederet Cerita Mereka yang Jalani Belasan hingga Puluhan Kali Tes Swab Covid-19

Ilustrasi rapid test Covid-19. SHUTTERSTOCK Ilustrasi rapid test Covid-19.

Anak-istri di-rapid test

Usai KH dinyatakan positif, anak dan istrinya pun menjalani rapid test sebanyak dua kali.

Hasil dari dua kali rapid test ialah nonreaktif.

"Alhamdulillah dua anak dan istrinya KH hasil rapid test hari ini non-reaktif. Sebelumnya pada 4 Juni lalu juga non-reaktif," kata Hadi Purwanto, petugas medis puskesmas, ditemui Kompas.com usai pelaksanaan rapid test di kediaman KH.

Anak-istri KH pun boleh beraktivitas seperti biasa, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

Pulang diiringi rebana

Warga RW 5, Kelurahan/Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah menggelar doa bersama setelah salah satu warganya sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang, Jumat (3/7/2020)KOMPAS.com/Tresno Setiadi Warga RW 5, Kelurahan/Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah menggelar doa bersama setelah salah satu warganya sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang, Jumat (3/7/2020)
Setelah dinyatakan positif pada Juni lalu, KH menjalani perawatan medis.

Ia pun dirawat selama hampir sebulan atau 27 hari di rumah sakit.

KH akhirnya pulang dari RS setelah hasil tes swabnya dua kali menunjukkan negatif.

Kepulangannya disambut warga dengan gembira, bahkan mereka mengiringi langkah KH dengan musik rebana.

Ternyata warga sudah bersiap-siap sejak pagi buta.

Mereka menyiapkan acara tasyakuran atas kesembuhan warganya.

"Doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah. Sekaligus memohon agar tidak ada lagi kasus baru Covid-19 di Kota Tegal," ujar Ketua RW setempat, Supriadin Tarso.

Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...

 

Ilustrasi virus corona, vaksin virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona, vaksin virus corona
Tak mengucilkan

Supriadin menilai kasus Covid-19 bukanlah sebuah aib yang harus ditutupi.

Bahkan dia mengajak warga lain untuk bergotong royong membantu KH dan keluarganya.

"Orang yang terkena Covid-19 itu bukan aib apalagi sampai dijauhi. Justru kita harus saling bantu. Salah satunya dengan memberikan bantuan makanan kepada keluarganya di rumah," ujar Supriadin.

Selama KH di RS, anak dan istri KH yang menjalani isolasi mandiri di rumah juga dibantu warga dalam penyediaan bahan makanan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com