Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Air Minum Hancur Terkena Banjir Bandang, Warga Tulabolo Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 04/07/2020, 22:27 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Masyarakat Dusun 3, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa timur, Kabupaten Bone Bolango, kekurangan air bersih karena putusnya jaringan pipa yang terseret banjir bandang.

Warga mengaku kesulitan mencari sumber air bersih untuk dikonsumsi dan keperluan rumah tangga lainnya.

Baca juga: Jembatan Tulabolo Hanyut Terbawa Banjir Bandang Gorontalo

Selama ini mereka menggunakan jaringan pipa air minum yang dibangun program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) Kabupaten Bone Bolango. Sumber air itu tak jauh dari permukiman warga.

“Kepala desa bersama sejumlah warga sedang memeriksa jaringan pipa yang rusak,” kata salah satu warga, Sulastri Maele ketika dikonfirmasi, Sabtu (4/7/2020).

Banjir bandang di Sungai Tulabolo, salah satu anak Sungai Bone ini juga menyeret jembatan kayu yang menghubungkan Kecamatan Suwawa Timur dan Kecamatan Pinogu.

Di badan jembatan ini juga terdapat instalasi jaringan pipa air bersih yang dialirkan ke Dusun 3.

“Pipa sepanjang 25 meter hanyut, yang lainnya juga mengalami kerusakan termasuk bak penampungan yang penuh lumpur dan pasir,” kata Kepala Desa Tulabolo Hartian Kono saat dikonfirmasi.

Hingga saat ini warga Dusun 3 yang dihuni 70 kepala keluarga (KK) belum mendapatkan air bersih.

Hartian mengaku, belum mendapatkan solusi untuk membantu persediaan air bersih warga.

Menurutnya, kerusakan jaringan pipa air minum juga dialami warga Dusun 1 dan Dusun 2. Tapi, kerusakan yang dialami dua dusun itu tak terlalu parah.

“Bak penampungan juga dipenuhi pasir dan lumpur, namun kami sudah membersihkan dan air bersih dapat dimanfaatkan kembali. Yang saya masih kepikiran ini warga Dusun 3 yang belum mendapatkan air,” kata Hartian.

Sebelumnya diberitakan, sebuah jembatan hanyut terseret banjir bandang di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat (3/7/2020).

Arus sungai kecil yang menjadi anak Sungai Bone tak mampu ditahan jembatan.

Baca juga: Gorontalo Kembali Diterjang Banjir Bandang Luapan Sungai Bone

Jembatan ini dibangun dari kayu dan memiliki atap seng. Sehari-hari jembatan ini digunakan masyarakat Tulabolo dan petambang tradisional yang mencari emas di Suwawa Timur.

Jembatan ini merupakan akses ke Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan Kecamatan Pinogu yang berada di dalam kawasan hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com