Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Ketimpangan Pembangunan di Papua, Beras 10 Kg Seharga Rp 2 Juta

Kompas.com - 04/07/2020, 19:21 WIB
Setyo Puji

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Masyarakat suku Korowai yang tinggal di wilayah Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sudah terisolasi selama bertahun-tahun.

Akibat tidak adanya akses transportasi yang memadai, untuk menuju ke lokasi tersebut bisa dibilang tidaklah mudah.

Untuk mencapai lokasi itu, warga hanya diberikan dua pilihan moda transportasi. Yaitu menggunakan helikopter atau longboat.

Jika memanfaatkan helikopter, jarak tempuh dari Boven Digoel sekitar satu jam.

Namun jika menggunakan longboat, membutuhkan waktu satu hari perjalanan dan ditambah dua hari berjalan kaki.

Baca juga: Beras 10 Kilogram Itu Seharga 4 Gram Emas kalau Dibeli dengan Uang Rp 2 Juta

Jauh di pedalaman itu, suku Korowai mengandalkan tambang emas sebagai mata pencarian.

Salah satu pemilik Dusun Kali Dairam Korowai di Mining 33, Ben Yarik mengatakan, meski tidak pernah tersentuh pembangunan pemerintah, namun masyarakatnya masih beruntung karena ada tambang emas rakyat yang bisa dimanfaatkan.

Karena itu, ia berharap sumber penghidupan itu tidak ditutup oleh pemerintah.

"Bertahun-tahun pemerintah tidak pernah membangun Korowai, Tuhan yang memberikan hasil emas bagi kami, sehingga kami bisa menambang dan membantu kami," kata Ben dilansir dari Antara, Rabu (1/7/2020).

"Kasihan ini, banyak masyarakat tidak lagi diperhatikan dan terus tertinggal. Beruntung masih ada emas yang menjamin," tambahnya.

Beras 10 Kg seharga Rp 2 juta

Ilustrasi berasKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Ilustrasi beras

Sementara itu, salah satu pengelola Koperasi Kawe Senggaup Mining Hengki Yaluwo mengatakan, karena lokasinya terisolasi dan jauh dari perkotaan itu harga kebutuhan pokok di Korowai cukup tinggi.

Bahkan untuk harga satu karung beras berukuran 10 kilogram di kawasan tambang rakyat Korowai mencapai Rp 2 juta.

"Beras 10 kilogram itu emas empat gram. Kalau dibeli dengan uang, satu karung itu harganya Rp 2 juta," katanya.

Tak hanya beras, untuk satu kardus mi instan dijual seharga Rp 1 juta. Sedangkan ikan kaleng seharga Rp 150 ribu.

"Mi instan satu karton kalau ditukar dengan emas itu, dua gram, satu karton Rp 1 juta, satu bungkus Rp 25.000," kata Hengki.

Baca juga: Pengakuan Relawan Saat Merawat Suroto yang Tiduran 10 Tahun: Seperti Mau Bicara, tapi Tertahan

Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com