KOMPAS.com - Aktivis kemanusiaan dari Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Salatiga, Ardian Kurniawan Santoso, mengunjungi rumah Suroto yang berlokasi di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (3/7/2020).
Kedatangan Ardian bukan tanpa sebab. Ia mengaku ingin membantu merawat Suroto setelah mendapat informasi bahwa pria tersebut sudah 10 tahun hanya tiduran di tempat tidurnya.
Saat kali pertama melihat Suroto, Ardian mengaku sempat terkejut.
Sebab, kondisinya sangat memprihatinkan.
Selain lusuh dan tak terurus, rambut Suroto juga gimbal hingga sepunggung.
Bahkan, rambutnya itu digunakan sebagai bantal di tempat tidurnya yang terbuat dari galar tersebut.
Baca juga: Suroto, 10 Tahun Tiduran, Mata Terpejam dan Makan Tiga Hari Sekali
Mengetahui hal itu, Ardian kemudian meminta izin untuk membantu merawatnya.
Selain memotong kuku dan rambut gimbalnya itu, Ardian juga memandikan Suroto serta menggantikan pakaian pantas pakai.
"Tadi juga dimandikan agar lebih segar, tapi saat ini memang belum bisa berkomunikasi," ungkapnya.
Mendapat perhatian dari Ardian itu, tampak Suroto tiba-tiba meneteskan air mata. Hanya saja, masih enggan untuk berbicara.
"Seperti mau berbicara, tapi tertahan. Nanti secara perlahan diajak berkomunikasi dan dirawat agar bisa kembali normal," kata Ardian.
Sementara itu, Ibu Suroto, Sukanti (75), mengatakan, perilaku aneh anaknya yang hanya tiduran itu sudah berlangsung sekitar 10 tahun.
Selama itu juga anaknya tak pernah bangun, tak pernah bicara, dan tak pernah ke kamar mandi.
Ia tak tahu harus berbuat apa lagi untuk menyembuhkan anaknya itu.