Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh BLT di Madina, Rumah Kepala Desa Dibakar dan Jalan Nasional Diblokade

Kompas.com - 04/07/2020, 11:15 WIB
Rachmawati

Editor

Menurutnya, sejak dirusak warga, rumah sang kepala desa kosong dan pemiliknya memilih untuk mengungsi.

Baca juga: Situasi Terkini Pasca-bentrok soal BLT di Madina, Situasi Aman, Aparat Gabungan Terus Berjaga

"Tim Inafis juga sudah mengidentifikasi kerusakan rumah tersebut. Begitu juga dengan kerusakan lainnya termasuk dua mobil dan satu sepeda motor yang dibakar," ujar Yogi.

Ia menjelaskan saat penyisiran, petugas tidak menemukan pria sama sekali di desa tersebut. Diduga, para pria di desa tersebut melarikan diri dan bersembunyi di sekitar bukit-bukit yang berada tak jauh dari desa tersebut.

"Ini kami bersama Pak Kapolres Madina, Wadir Krimum Polda Sumut dan Brimob sedang turun ke lokasi dan melakukan penyisiran. Dan kami tidak ada menemukan satu pun laki-laki di kampung ini," kata Yogi.

Baca juga: Berkaca dari Rusuh di Madina, Berikut Besaran Dana dan Syarat Jadi Penerima BLT

Ia mengatakan saat melakukan penyisiran, polisi mengamankan delapan warga yang diduga ikut terlibat bentrokan yang terjadi pada Senin (29/06/2020).

"Ada delapan orang yang baru kita amankan hari ini," kata Yogi.

Menurutnya delapan warga tersebut adalah laki-laki dewasa yang sedang bersembunyi di semak belukar yang tidak jauh dari desa setempat.

"Tidak ada perlawanan, delapan orang kita amankan saat sedang bersembunyi di semak-semak. Dan sudah kita bawa ke Mapolres," ujar Yogi.

Baca juga: Cerita Korban Bentrok Warga di Madina: Saat Asyik Live FB Bentrokan, Saksikan Motornya Dibakar Massa

Dengan diamankannya delapan warga tersebut total ada 11 warga yang diamankan. Sebelumnya ada 3 orang warga yang telah ditangkap.

"Jadi sampai saat ini ada 11 warga, dan masih kita lakukan pemeriksaan. Dan kita harapkan situasi tetap kondusif," ujar Yogi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Oryza Pasaribu | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com