Sujono, tetangga Sukanti mengatakan, Suroto penah tiduran dalam waktu lama pada tahun 1993.
Saat itu Suroto, menurut Sujono, tiduran selama 2 tahun. Lalu, setelah bangun, Suroto pergi ke Bandung untuk bekerja.
"Kemudian dia ikut bekerja saudara saya di Bandung pada 1996. Namun selama tiga bulan di Bandung, Suroto setiap malam selalu pergi," paparnya.
Lalu, saat pulang ke desa, Suroto bekerja sebagai buruh tani.
Menurut Sujono, uang dari bekerja Suroto titipkan ke ibunya. Saat itu dirinya ingin membeli sepeda motor.
Namun, karena kebutuhan mendesak, uang tersebut digunakan sang ibu. Suroto diduga kecewa dan akhirnya terlibat masalah kriminal.
Baca juga: Joget Tiktok Ala Penari India di Jembatan Suramadu, Tiga Wanita Ini Dicari Polisi
Suroto pun akhirnya masuk penjara. Setelah keluar penjara, kata Sujono, sikap Suroto sensitif dan sempat beberapa kali mengamuk.
Sekitar tahun 2010, saat Gunung Merapi erupsi, Suroto tiba-tiba tiduran lagi.
"Matanya selalu tertutup, kalau secara fisik dia sehat. Kalau ada orang asing dia menutup muka dengan sarung atau tikar," jelas Sujono.