Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Kampung Tangkal Covid-19 Bantu Warga Kena PHK: Lahan Penuh Ular Jadi Kebun Sayur, Saluran Kumuh Jadi Tambak Ikan

Kompas.com - 04/07/2020, 08:30 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Saluran air kumuh jadi tambak ikan

Kondisi yang sama juga terlihat di Kampung Tangkal Covid-19 di Jalan Margoyoso, Palembang.

Di sini, saluran air yang biasanya kumuh dan menjadi tempat sampah di sulap menjadi tambak ikan. Ada 12 tambak yang berisi berbagai ikan air tawar.

Selain itu, warga di kampung Margoyoso juga menanam berbagai jenis sayuran.

"Kalau ini sebagai bentuk ketahanan pangan lingkup kecil untuk masyarakat, karena hasilnya nanti untuk kami sendiri," kata Sutrisno Basyir, Ketua Kampung Tangkal Covid-19 Margoyoso.

Baca juga: Manggarai Timur, NTT, Nol Kasus Covid-19, Ini Kuncinya

Di Margoyoso sendiri, warga sempat menutup akses 10 jalan yang menuju ke lokasi tersebut pada awal virus corona masuk ke Palembang.

Mereka menamakannya pembatasan sosial berskala kecil (PSBK) yang dimulai pada 17 Maret dan berakhir pada 16 Juni 2020.

"Kami menerapkan PSBK sebelum Pemkot Palembang melakukan PSBB. Jadi yang semula pintu masuk ke sini ada 10 kami buat satu saja, dan setiap yang masuk di kontrol di cek kesehatan," ungkapnya.

Baca juga: Cerita 3 Mahasiswa Rintis Usaha Sambal Beromzet Jutaan Rupiah, Berawal dari Orangtua Kena PHK

Ringankan warga terdampak PHK

Adapun Ketua RW 03 Margoyoso, Kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Heri Irawan mengaku, kegiatan budidaya ikan serta tanaman ini dapat meringankan masyarakat yang terdampak Covid-19.

Heri sendiri merupakan salah satu korban PHK di salah satu perusahaan jual beli mobil lantaran mengalami penurunan penjualan.

"Semenjak tidak bekerja lagi saya fokus ke sini untuk bantu warga. Hasilnya juga nanti dijual untuk warga sini," jelas Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com