Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Usul Pasien Covid-19 Sekali Swab Bisa Pulang, Ini Tanggapan RSUD Soetomo

Kompas.com - 04/07/2020, 06:41 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Pesta Parulian Edward menyambut baik usulan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang pemulangan pasien Covid-19 yang mendapatkan satu kali hasil negatif tes swab.

Pesta mengatakan, RSUD dr Soetomo bersedia memulangkan pasien yang sehat secara klinis meski baru sekali mendapatkan hasil negatif tes swab.

 

Asal, pasien tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya.

RSUD Soetomo akan memberikan catatan kepada pasien yang dipulangkan itu. Seperti, baru satu kali melakukan tes swab atau pasien sudah baik secara klinis.

"Jadi seperti itu, kalau swab yang kedua itu nanti urusan dinas kesehatan setempat, apakah puskesmas apakah dinas kesehatan kotanya, untuk men-tracing, mengawasi, dan memberikan edukasi," kata Pesta saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: Dengar Alasan RSUD Dr Soetomo Penuh, Risma: Kalau BPJS Tidak Bisa, Silakan Klaim ke Kami

Selain itu, Pesta juga meminta Pemerintah Kota Surabaya menjamin pasien itu diterima lingkungan sekitar.

Karena, ada beberapa pasien positif Covid-19 yang belum mendapatkan dua kali hasil negatif tes swab takut pulang ke rumah. Padahal, pasien itu telah sembuh secara klinis.

Mereka, kata Pesta, khawatir dikucilkan masyarakat. Sebab, masyarakat mengetahui seseorang dinyatakan sembuh setelah mendapatkan dua kali hasil negatif tes swab.

Pihak rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) harus berkoordinasi dengan puskesmas untuk mengawasi pasien itu.

"RT/RW harus berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk mengawasi pasien tersebut, apakah bisa isolasi mandiri di lingkungannya," kata Pesta.

Pesta menegaskan, ada banyak pasien positif yang menjalani karantina mandiri. Mereka tetap mendapatkan pengawasan dari perangkat RW, RT, dan tim medis dari puskesmas.

"Banyak kok pasien-pasien positif yang bisa isolasi mandiri. Yang penting adalah dia tetap bisa diawasi oleh RT/RW maupun puskesmas setempat. Kan udah ada kampung tangguh di Surabaya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com